Kelimpahan Populasi Dan Diversitas Bakteri Selulolitik Pada Berbagai Jenis Tutupan Lahan Di Ub Forest

Main Author: Ersally, Virna
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173080/1/VIRNA%20ERSALLY%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/173080/
Daftar Isi:
  • Setiap tahun jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan lahan untuk tempat tinggal dan kebutuhan pangan meningkat sehingga masyarakat memanfaatkan lahan hutan dengan mengalihgunakannya menjadi lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup. Alihguna lahan hutan menjadi lahan pertanian dengan sistem agroforestri seperti yang ada di UB Forest tentunya dapat mempengaruhi kesuburan tanah, karena perubahan vegetasi yang ada. Berkurangnya vegetasi dapat mempengaruhi kerapatan tajuk dan masukan bahan organik ke dalam tanah. Bahan organik berupa serasah merupakan tempat hidup bagi mikroorganisme tanah salah satunya yaitu bakteri selulolitik yang mampu menghasilkan enzim selulase untuk mendegradasi selulosa. Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober 2018 - Juni 2019. Lokasi penelitian di UB forest, terdiri dari 2 lokasi yaitu Dusun Sumbersari, Desa Tawangargo dan Dusun Buntoro, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Pengambilan sampel diambil pada 5 tutupan lahan yaitu Kawasan Lindung (KL), Pinus + Semusim wortel (PS), Pinus Kopi (PK), Mahoni + Semusim talas (MS), dan Mahoni Kopi (MK) dengan 3 kali pengulangan, kemudian data yang didapat diuji menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dan diolah menggunakan aplikasi Genstat edisi 4. Luas area sampling yang digunakan 20 x 20m. Parameter yang diamati dari aspek biologis tanah terdiri dari kadar lignin serasah, kadar serasah selulosa, dan populasi serta keanekaragaman bakteri selulolitik. Dalam aspek kimia parameter yang diamati terdiri dari pH tanah, N-total serasah, dan C-organik serasah. Dalam aspek lingkungan, parameter yang diamati terdiri dari suhu udara dan tanah, kelembaban udara, kadar air tanah, tutupan kanopi, ketebalan serasah, dan nekromassa serasah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Isolasi bakteri dari lahan di UB Forest menunjukkan adanya bakteri yang berkemampuan selulolitik. Pada berbagai tutupan lahan yang ada di UB Forest dari tutupan lahan agroforestri ditunjukkan pada plot PK (Pinus kopi) yang menunjukkan adanya bakteri selulolitik paling tinggi yaitu dengan total populasi bakteri sebesar 55,44 x 106 CFU/ml. Pada plot tutupan lahan KL (kawasan lindung) terdapat 4 isolat, pada PS (pinus semusim) terdapat 5 isolat, pada PK (Pinus kopi) terdapat 2 isolat, pada MS (mahoni semusim) terdapat 4 isolat, dan pada MK (mahoni kopi) terdapat 5 isolat. Kondisi faktor lingkungan pH dan suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri selulolitik. Tutupan lahan di UB Forest dari masing-masing plot memiliki rata-rata pH tanah 4-5 yang termasuk pH masam.