Kapabilitas Dinamis Usaha Bisnis Bunga Potong Mawar Di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu
Main Author: | Buana, Alif Saka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173067/ |
Daftar Isi:
- Mawar ternyata salah satu komoditas potensial yang diproduksi Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (2015), tanaman mawar menempati kedua untuk luas panen tertinggi yakni 354,37 ha setelah tanaman krisan. Mawar sebagai bunga potong di Indonesia juga mengalami peningkatan tahun 2015 pada jumlah produksi sebesar 8,8%, ialah produksi 173.077.811 tangkai pada tahun 2014 menjadi 188.302.152 tangkai pada tahun 2015. Di provinsi Jawa Timur, tepatnya di Kota Batu Desa Gunungsari adalah desa yang terkenal sebagai sentra penghasil bunga mawar yang sudah lama memasok kebutuhan pasar bunga nasional. Namun terdapat penghambat yakni aspek cuaca dan dukungan dari perangkat desa merupakan beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan kawasan mawar di kota Batu. Banyaknya jumlah pengusaha bunga mawar potong di Kota Batu terutama Desa Gunungsari menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha untuk mampu menjaga eksistensinya agar tetap bertahan di lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Kemampuan para pengusaha dalam menghadapi persaingan dan juga lingkungan yang berubah-ubah secara cepat disebut sebagai kapabilitas dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kapabilitas usaha bisnis bunga mawar potong di Desa Gunungsari Kota Batu dalam menghadapi kondisi lingkungan yang berubah-ubah menggunakan tiga elemen kapabilitas dinamis yaitu sensing, seizing dan transforming. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gunungsari Kota Batu dan dilaksanakan pada bulan Januari 2019 sampai dengan Februari 2019. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian adalah deskriptif kualitatif. Pada elemen sensing untuk mengukur tingkat prioritas sumber daya yang digunakan, menggunakan skala semantic. Pada elemen seizing dan transforming, data yang diperoleh dianalisis menggunakan perhitungan sederhana kemudian diinterpretasikan secara deskriptif. Hasil penelitian yang didapat yakni usaha bisnis bunga mawar potong di Desa Gunungsari hampir seluruhnya merupakan berjenis usaha rumahan. Pada elemen sensing, sumber daya yang masuk ke dalam kategori ‘sangat penting sekali” antara lain nilai 9 pada lahan, 8,1 pada modal dan 7,8 pada konsumen. Pada elemen seizing, 3 sumber daya terbesar yaitu lahan, modal dan konsumen. Sebagian besar para pengusaha memiliki lahan yakni dengan gabungan antara kepemilikan sendiri dan sewa. Untuk modal sebagian besar para pengusaha mendapatkannya dengan gabungan antara milik sendiri dan pinjam ke bank. Untuk konsumen, sebagian besar pengusaha menjual hasil panen bunga mawarnya kepada konsumen langganan. Pada lokasi pengiriman, terbagi menjadi 2 bagian dengan jumlah yang sama yaitu untuk konsumen langganan yang hanya berada di Pulau Jawa dan konsumen langganan yang berada di Pulau Jawa & luar Pulau Jawa. Pada elemen transforming, Bentuk transformasi usaha yang dilakukan pengusaha bunga mawar potong yaitu spesialisasi produk.