Analisis Potensi Bahaya dan Pengendalian Risiko K3 pada Produksi Kopi dengan Metode HIRADC di CV. Pusaka Bali Persada

Main Author: Putra, I Putu Mayoga
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173030/
Daftar Isi:
  • CV. Pusaka Bali Persada merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi kopi yang berdiri sejak 25 Maret 1976 dan berlokasi di Singaraja, Bali. Produk yang dihasilkan adalah kopi bubuk kemasan dengan berat bervariasi dengan cap “Banyuatis”. Namun demikian dalam melakukan aktivitas kerja, beberapa pekerja belum memiliki kesadaran akan pentingnya K3 sehingga banyak ditemukan kondisi lingkungan kerja kurang aman yang memiliki potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja yang dapat merugikan para pekerja di bagian produksi. Tujuan penelitian ini yaitu perlu adanya proses identifikasi potensi bahaya dan kecelakaan kerja di bagian produksi CV. Pusaka Bali Persada, sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk memperkecil risiko kecelakaan kerja agar pekerja di bagian produksi dapat melakukan aktivitas kerja dengan aman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control (HIRADC). Pada tahap pertama yaitu hazard identification, dilakukan proses identifikasi terhadap potensi bahaya yang terdapat di bagian produksi. Pada tahap kedua yaitu risk assessment, dilakukan penilaian terhadap risiko untuk mengetahui rating dari risiko tersebut berdasarkan tingkat keseringan (likelihood) dan tingkat keparahan (severity). Pada tahap terakhir yaitu determining control, dilakukan proses pengendalian dengan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja secara bertahap yaitu dengan eliminasi, substitusi, pengendalian teknik, pengendalian administrasi, dan alat pelindung diri (APD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 28 potensi bahaya yang berasal dari 4 area kerja bagian produksi yaitu area pengayakan, area roasting, area grinding, dan area packaging. Pada tahap penilaian risiko, diperoleh 3 macam risk rating yaitu risiko tinggi (high risk) sebanyak 16 risiko (52%), risiko menengah (medium risk) sebanyak 2 risiko (6%), dan risiko rendah (low risk) sebanyak 13 risiko (42%). Pada tahap pengendalian, diberikan beberapa rekomendasi perbaikan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja, yaitu menggunakan forklift sebagai material handling di gudang, menggunakan machine guard sebagai penutup komponen mesin, membuat SOP terkait APD sebagai pedoman keselamatan, membuat worksheet APD sebagai pengontrol penggunaan APD pada pekerja, melakukan sosialisasi dan pelatihan K3 untuk meningkatkan kesadaran terhadap prilaku aman dalam bekerja, dan menggunakan APD sesuai dengan keperluan sebagai pelindung tubuh.