Respon Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merr) pada Naungan dan Waktu Pemangkasan
Main Author: | Ubaidillah, Adib |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173028/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kedelai merupakan salah satu tanaman penting yang merupakan sumber pangan di Indonesia dan komoditas yang di perioritaskan dalam program pertanian yang dicanangkan oleh pemerintah. Kedelai merupakan bahan baku untuk pembuatan makanan asli Indonesia yang merupakan sumber protein nabati yang relatif murah bila dibandingkan sumber protein lainnya. Kadar protein biji 35%, karbohidrat 35%, dan lemak 15%. Permasalahan pada tanaman kedelai adalah rendahnya produksi kedelai. Oleh karena itu perlu dilakukan inovasi dalam upaya perbaikan teknik budidaya untuk menigkatkan produksi tanaman kedelai salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu pemangkasan guna menekan pertumbuhan vegetatif dan memaksimalkan pertumbuhan generatif yang akan memberikan keuntungan bagi tanaman dalam penetrasi cahaya matahari yang masuk ke dalam tajuk tanaman. Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari interaksi pengaruh waktu yang tepat saat pemangkasan pucuk dan penggunaan naungan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr). Hipotesis pada penelitian ini yaitu terjadi interaksi antara pengaruh waktu pemangkasan pucuk dan penggunaan naungan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L) Merr). Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2018 - Januari 2019 di Desa Jatimulyo, Lowokwaru, Malang. Penelitian ini rancangan petak terbagi (Split Plot Design), petak utama ialah naungan yang terdiri dari 3 taraf yaitu N0 = 0%, N1 = 25% dan N2 = 50%, sedangkan anak petak ialah waktu pemangkasan dengan 3 taraf yaitu W0 = tanpa pemangkasan, W1 = pemangkasan pada fase V2 (15 HST), W2 = pemangkasan pada fase R2 (42 HST) setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali, sehingga perlakuan berjumlah 27 Satuan percobaan dan ukuran setiap petak 1,8 m x 1,8 m dengan jumlah polibag sebanyak 18. Alat-alat yang digunakan pada penilitian ialah timbangan analitik, gunting, oven, cangkul, cetok, hadsprayer, kertas label dan kamera. Bahan-bahan yang digunakan ialah benih kedelai varietas Argomulyo, polibag, paranet berbagai kerapatan, pupuk kandang, pupuk Urea, SP- 36, KCL, dan pestisida. Pengamatan pada penelitian ini yaitu pengamatan pertumbuhan dan pengamatan hasil panen. Pengamatan pertumbuhan terdiri tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm2), luas daun (cm2), Jumlah daun (helai tan-1), Buku subur, umur berbunga (HST), jumlah bunga (bunga tan-1), umur panen (HST). Sedangkan pengamatan hasil panen terdiri dari berat segar tanaman (g tan-1), berat polong total (g tan-1), jumlah polong isi (polong tan-1), jumlah polong hampa (polong tan-1), berat kering tanaman (g tan-1), berat 100 biji (g). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji F pada tingkat kesalahan 5 % untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan yang diberikan. Kemudian apabila terdapat perbedaan yang nyata dari perlakuan maka akan dilakukan uji lanjut BNJ pada tingkat kesalahan 5 %. Dari hasil penelitian menunjukan perlakuan penggunaan tingkat naungan dan waktu pemangkasan menunjukan adanya interaksi pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, dan jumlah bunga. Perlakuan penggunaan tingkat naungan memberikan hasil yang berbeda nyata pada semua parameter hasil sedangkan perlakuan waktu pemangkasan pada tanaman kedelai yang dilakukan tidak memberikan perbedaan yang nyata pada semua parameter hasil tanaman. Perlakuan waktu pemangkasan R2 yang diberikan tidak menunjukan pengaruh yang signifikan dibandingkan tanaman kontrol, tetapi perlakuan waktu pemangkasan V2 dapat mempercepat pembungaan serta memperbanyak jumlah bunga tanaman kedelai.