Analisis Korelasi Regresi Komponen Hasil terhadap Hasil dan Evaluasi Karakter Morfologi 24 Aksesi Kapas (Gossypium sp.)
Main Author: | Aini, Putri Nurul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173027/ |
Daftar Isi:
- Kapas (Gossypium sp.) ialah komoditas tanaman semusim sebagai penghasil utama serat alam yang digunakan sebagai bahan baku utama dalam pemenuhan kebutuhan industri tekstil di Indonesia. Komposisi kimia serat kapas memiliki kandungan selulosa tinggi sebesar 98,06%, memiliki fleksibilitas pemakaian yang tinggi dibandingkan rami, linen, sutra dan wol. Indonesia melakukan impor kapas sebesar 485.774 ton/tahun. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi kapas ialah melalui perakitan dan pengembangan varietas unggul yang memiliki potensi hasil tinggi, kualitas mutu baik dan berumur genjah dengan teknik pemuliaan tanaman melalui pengelolaan plasma nutfah. Peningkatan potensi hasil dapat diperoleh melalui keragaman gen-gen unggul pada aksesi kapas yang dapat diidentifikasi dan dievaluasi melalui karakter morfologi dan agronomi tanaman. Karakter tersebut lebih lanjut dapat digunakan sebagai kriteria seleksi melalui analisis korelasi dan regresi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bentuk dan keeratan hubungan antara komponen hasil dan hasil sebagai penentu kriteria seleksi, serta untuk mengevaluasi aksesi-aksesi kapas yang memiliki karakter unggul dan dapat dijadikan sumber tetua perakitan varietas kapas yang baru. Hipotesis dari penelitian ini, ialah terdapat bentuk dan keeratan hubungan antara komponen hasil dan hasil sebagai penentu kriteria seleksi serta terdapat aksesi tanaman kapas yang memiliki karakter unggul dan dapat dijadikan sumber tetua perakitan varietas kapas yang baru. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei hingga Oktober 2018 di Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, Kota Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ialah tugal, penggaris, timbangan digital, mikroskop, deskriptor kapas UPOV (International Union for The Protection of New Varieties of Plants) tahun 2001 dan Munsell Colour Chart for Plant Tissues. Bahan tanam yang digunakan dalam penelitian meliputi 24 aksesi kapas lokal dan introduksi serta satu varietas pembanding yaitu Kanesia 19. Pengendalian hama dan penyakit menggunakan insektisida kimia dan tumpangsari tanaman jagung. Penelitian ini menggunakan single plot design dengan luas lahan percobaan 375 m2. Satu satuan unit percobaan terdiri dari satu baris aksesi sebanyak 40 tanaman dengan jumlah sampel 10 tanaman. Jarak antar tanaman 25 cm dan jarak antar aksesi 150 cm. Analisis ragam menggunakan RAK dan uji lanjut dengan BNJ melalui bantuan program SPSS. Variabel pengamatan meliputi karakter morfologi dan karakter agronomi. Karakter yang bersifat kualitatif meliputi bentuk tanaman, warna batang, bentuk daun, warna petal, bentuk buah, bentuk ujung buah, warna buah, warna serat kapas dan warna fuzz biji. Karakter kuantitatif yang diamati yaitu komponen hasil dan hasil meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang vegetatif, jumlah cabang generatif, jumlah bulu daun, umur awal berbunga, umur panen, jumlah buah per tanaman, panjang serat dan bobot kapas berbiji. Analisis data kualitatif mengacu pada Munsell Colour Chart for Plant Tissues dan UPOV. Analisis data kuantitatif menggunakan uji korelasi dan regresi dengan program SPSS. Hasil analisis korelasi menunjukkan terdapat keeratan hubungan kuat pada pasangan karakter jumlah cabang generatif dan jumlah buah serta jumlah buah dan ii bobot kapas berbiji. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kedua pasang karakter tersebut memiliki bentuk regresi linier positif. Karakter yang dapat digunakan sebagai penentu kriteria seleksi untuk peningkatan hasil, yaitu karakter jumlah cabang generatif dan karakter jumlah buah. Hasil evaluasi karakter morfologi kualitatif menunjukkan karakter yang meningkatkan produksi ialah bentuk tanaman conical, warna batang merah, bentuk daun digitate dan warna serat putih. Berdasarkan karakter kuantitatif dipilih aksesi yang memiliki korelasi terhadap hasil produksi tinggi melalui karakter unggul jumlah cabang generatif dan jumlah buah sekaligus memiliki kualitas mutu serat baik melalui karakter unggul panjang serat. Berdasarkan evaluasi, diperoleh 11 aksesi yang memiliki kedua karakter unggul yang bersifat kualitatif dan kuantitatif, yang direkomendasikan sebagai tetua kapas berproduksi tinggi yang memiliki mutu serat baik, yaitu aksesi KI 38, KI 80, KI 134, KI 240, KI 320, KI 489, KI 500, KI 629, KI 689, KI 693 dan KI 711.