Analisis Pengaruh Modal Sosial (Social Capital) Terhadap Produktivitas Petani Cabai (Studi Kasus: Desa Siman, Kecamataan Kepung, Kabupaten Kediri)
Main Author: | Jaya, Aden Fitra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173016/ |
Daftar Isi:
- Anggota kelompok tani yang berada di Desa Siman, mayoritas adalah petani skala kecil sehingga dibutuhkan kerjasama yang baik antar petani, dengan kata lain, tingkat ketergantungan antar petani di Desa Siman sangat tinggi. Tingginya tingkat ketergantungan antar petani menyebabkan terjadinya interaksi sosial yang tinggi antar petani. Interaksi sosial ini dapat berupa kontak sosial ataupun komunikasi antar petani. Dalam rangka memenuhi kebutuhan, maka petani yang tergabung dalam kelompok tani memiliki aset komunitas, salah satunya berbentuk modal sosial. Semakin tinggi interaksi sosial yang dibentuk, maka semakin tinggi modal sosial yang dimiliki. Tingginya modal sosial mempermudah petani dalam membangun hubungan satu dengan yang lain, contohnya dalam bertukar informasi dan saling terbuka antar satu dengan yang lain. Mudahnya akses informasi berpengaruh pada kemudahan dalam mencapai tingkat produksi cabai yang maksimal serta produktivitas yang tinggi. Produksi cabai yang tinggi menjadikan pendapatan petani ikut meningkat, sehingga kesejahteraan petani juga akan meningkat seiring dengan terjadinya peningkatan pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh partisipasi, jaringan sosial, kepercayaan dan norma sosial terhadap produktivitas petani cabai di Desa Siman, Kabupaten Kediri. Setelah dilakukan perhitukan sampel, didapatkan jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 35 petani cabai dari total populasi 390 petani cabai. Tujuan penelitian ini dijawab dengan menggunakan alat analisi regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat variabel dalam model, hanya variabel kepercayaan dan norma sosial yang memiliki pengaruh signifikan. Sementara dua variabel lainnya partisipasi dan jaringan sosial tidak memiliki pengaruh signifikan. Variabel yang paling berpengaruh adalah kepercayaan, sehingga jika terdapat informasi baru di kelompok tani, maka harus segera diinformasikan kepada semua anggota kelompok tani.