Volatilitas Harga Dan Spillover Cabai Merah Besar (Capsicum Annuum L.) Di Kabupaten Malang, Jawa Timur
Main Author: | Khabibah, Nurul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173014/1/Nurul%20Khabibah%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/173014/ |
Daftar Isi:
- Cabai merah besar merupakan komoditas hortikultura sayuran yang strategis untuk dibudidayakan karena dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Cabai merah besar penting bagi produsen sebagai sumber penghasilan dan bagi konsumen sebagai kebutuhan rumah tangga. Penawaran cabai merah besar oleh produsen di Kabupaten Malang menunjukkan trend dengan pola cenderung meningkat. Sedangkan Permintaan cabai merah besar oleh konsumen di Kabupaten Malang menunjukkan trend dengan pola cenderung menurun. Jumlah penawaran dan permintaan yang tidak seimbang menyebabkan terjadinya fluktuasi harga cabai merah besar. Hal itu menyebabkan ketidakpastian harga pada tingkat produsen dan konsumen yang disebut dengan volatilitas harga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis volatilitas harga yang terjadi pada tingkat produsen cabai merah besar di Kabupaten Malang, menganalisis volatilitas harga yang terjadi pada tingkat konsumen cabai merah besar di Kabupaten Malang, dan menganalisis volatilitas spillover yang terjadi pada harga tingkat produsen dan konsumen cabai merah besar di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Malang. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan adanya ketersediaan data harga cabai merah besar tingkat produsen dan konsumen di Kabupaten Malang serta adanya permasalahan ketidakseimbangan penawaran dan permintaan yang menyebabkan ketidakpastian harga. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data time series yaitu harga bulanan cabai merah besar di Kabupaten Malang dari Januari 2014 hingga Desember 2018. Data diperoleh dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang. Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis volatilitas harga pada tingkat produsen dan konsumen adalah metode analisis model ARCH/GARCH. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis volatilitas spillover adalah model EGARCH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volatilitas harga produsen cabai merah besar di Kabupaten Malang yaitu volatilitas rendah karena perubahan harga tingkat produsen terjadi pada periode tertentu dengan pola perubahan musiman yang dapat diprediksi, volatilitas harga konsumen cabai merah besar di Kabupaten Malang yaitu volatilitas rendah karena perubahan harga tingkat konsumen bergerak dengan halus dan trend perubahan memiliki pola musiman yang dapat diprediksi, dan terjadi volatilitas spillover antara harga cabai merah besar tingkat produsen dan konsumen di Kabupaten Malang yang menunjukkan bahwa volatilitas harga cabai merah besar tingkat konsumen di Kabupaten Malang mempengaruhi volatilitas harga cabai merah besar tingkat produsen di Kabupaten Malang atau dapat dikatakan volatilitas harga tingkat produsen dan konsumen cabai merah besar di Kabupaten Malang ditransmikan oleh keduanya. Solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dapat dilakukan dengan Pemerintah memberlakukan kembali Peraturan Menteri Perdagangan Republikii Indonesia Nomor 63/M-DAG/PER/9/2016 tentang penetapan harga acuan pembelian di petani dan harga acuan penjualan di konsumen, Dinas Perdagangan Kabupaten Malang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur lebih mengupdate setiap hari informasi harga tingkat produsen dan konsumen pada website SISKAPERBAPO dan memberikan akses kepada petani dan konsumen agar dapat membantu mengupdate harga. Selain itu, penyuluh dapat melakukan penyuluhan kepada petani terkait harga dan cara mengkases informasi harga pada website SISKAPERBAPO. Petani dan konsumen dapat meningkatkan peran aktif dalam mengakses informasi harga serta mengupdate informasi harga pada website SISKAPERBAPO. Untuk peneliti lain, data yang digunakan dalam penelitian volatilitas cabai lebih baik menggunakan data harian.