Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Continuous Review System (s,S) dan Periodic Review System (R,s,S)

Main Author: Krisantini, Vanesa Dian
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173003/
Daftar Isi:
  • PT Petrosida Gresik merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Petrokimia Gresik yang bergerak di bidang agroindustri dengan menghasilkan produk kimia seperti pupuk dan pestisida. Jenis produk dibagi menjadi dua berdasarkan tingkat penjualannya yaitu produk fast moving dan slow moving. Dalam penerapan sistem persediaannya, perusahaan mengalami beberapa kendala yaitu keterlambatan kedatangan bahan baku dan kelebihan bahan baku. Selain itu perusahaan belum memperhatikan sifat data kebutuhan bahan baku dalam menerapkan sistem persediaannya. Pengendalian persediaan perlu memerhatikan sifat data kebutuhan bahan baku agar dapat merefleksikan data historis. Pada penelitian ini objek yang digunakan adalah bahan baku untuk produk fast moving karena memiliki pergerakan persediaan bahan baku yang cepat. Metode continuous review system (s,S) dan periodic review system (R,s,S) digunakan pada penelitian ini karena sifat data kebutuhan bahan baku bersifat probabilistik. Dengan metode continuous review system (s,S) pemesanan dilakukan setiap jumlah persediaan telah mencapai nilai reorder point dengan jumlah pemesanan sejumlah selisih antara persediaan pada waktu tersebut dan nilai persediaan maksimum, dengan melakukan review setiap hari. Sedangkan dengan metode periodic review system (R,s,S) pemesanan dilakukan setiap jumlah persediaan telah mecapai nilai reorder point dengan jumlah pemesanan sejumlah selisih antara persediaan pada waktu tersebut dan nilai persediaan maksimum, dengan melakukan review setiap minggu. Setelah melakukan perhitungan menggunakan metode continuous review system (s,S) dan periodic review system (R,s,S), perbandingan dilakukan dengan melihat nilai indikator kinerja persediaan yaitu total biaya, inventory turnover, fill rate, dan inventory days of supply. Penelitian dilakukan dengan menghitung nilai reorder point dan jumlah pemesanan berdasarkan metode continuous review system (s,S) dan periodic review system (R,s,S), kemudian menghitung nilai kinerja persediaan dari setiap metode, dilanjutkan dengan melakukan penentuan tingkat kepentingan indikator kinerja persediaan. Hasil dari penelitian ini adalah metode periodic review system (R,s,S) menghasilkan total biaya paling rendah untuk bahan baku B,C, dan D. Sedangkan pada bahan baku A dan E total biaya paling rendah dihasilkan oleh metode existing. Untuk bahan baku F total biaya paling rendah dengan menggunakan metode continuous review system (s,S). Pada indikator inventory turnover nilai tertinggi didapatkan dengan menggunakan metode existing pada bahan baku A dan E, metode periodic review system (R,s,S) pada bahan baku B, C, dan D serta metode continuous review system (s,S) pada bahan baku F. Nilai fill rate pada bahan baku A, B, C, dan D besarnya sama dengan ketiga metode yaitu 100%, sedangkan pada bahan baku E dan F nilainya nilai tertinggi diperoleh apabila menggunakan metode existing. Untuk indikator inventory days of supply, nilai tertinggi dihasilkan dengan menggunakan metode existing pada bahan baku B, D, dan F, serta metode periodic review system (R,s,S) pada bahan baku E dan metode continuous review system (s,S) pada bahan baku A dan C. Sedangkan urutan kepentingan indikator berdasarkan bobotnya adalah total biaya, inventory turnover, fill rate, dan inventory days of supply. Berdasarkan hasil penelitian, metode continuous review system (s,S) bahan baku A memiliki nilai safety stock 59.962 dan reorder point 105.441, bahan baku B memiliki nilai safety stock 40.037 dan reorder point 64.628, bahan baku C memiliki nilai safety stock 60.931 dan reorder point 107.435, bahan baku D memiliki nilai safety stock 7.523 dan reorder point 13.052, bahan baku E memiliki nilai safety stock 96.939 dan reorder point 155.256 bahan baku F memiliki nilai safety stock 269.237 dan reorder point 447.512. Pada metode usulan metode periodic review system (R,s,S) bahan baku A memiliki nilai safety stock 59.962 dan reorder point 105.441, bahan baku B memiliki nilai safety stock 31.624 dan reorder point 62.671, bahan baku C memiliki nilai safety stock 51.001 dan reorder point 109.414, bahan baku D memiliki nilai safety stock 5.279 dan reorder point 12.098, bahan baku E memiliki nilai safety stock 77.569 dan reorder point 153.896 bahan baku F memiliki nilai safety stock 245.733 dan reorder point 496.004. Rekomendasi metode yang dapat digunakan adalah metode existing untuk bahan baku A dan E serta metode periodic review system (R,s,S) untuk bahan baku B,C, dan D kemudian metode continuous review system (s,S)