Penjadwalan Room Boy Hotel Grand Darmo Surabaya dengan Modifikasi Algoritma Tibrewala, Phillippe, dan Browne
Main Author: | Hanyokrokusumo, Alvin Arkansas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172999/ |
Daftar Isi:
- Hotel Grand Darmo Surabaya merupakan sebuah hotel berbintang empat yang terletak di pusat Kota Surabaya. Produk utama yang disediakan oleh perusahaan ini adalah jasa penyewaan kamar. Sebagai penyedia kamar, hotel ini memiliki room boy yang bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan setiap kamar. Hotel ini memiliki total 8 personel room boy. Manajemen hotel menugaskan 6 personel tiap harinya. Hotel ini tidak menyediakan evening service, maka room boy hanya bekerja pada shift pagi. Dengan permintaan kamar yang berfluktuasi, saat ini ketersediaan room boy pada hotel tidak dapat memenuhi permintaan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, pihak manajemen hotel harus mempekerjakan room boy yang semestinya libur atau bahkan hire room boy dari instansi penyedia jasa room boy on call di saat tingkat okupansi kamar berada di atas 70%. Oleh karena itu dilakukan perhitungan kebutuhan tenaga kerja serta penjadwalan personel room boy untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini diawali dengan menghitung waktu baku pembersihan kamar. Selanjutnya dicari jumlah kebutuhan personel per hari. Jumlah kebutuhan tersebut lalu dimasukkan sebagai input algoritma yang telah dimodifikasi. Penelitian ini menggunakan Algoritma Tibrewala, Phillippe, dan Browne sebagai algoritma dasar yang dimodifikasi. Modifikasi yang dilakukan adalah penambahan langkah dari tiga menjadi enam langkah, pengubahan format tabular penjadwalan dari yang semula 7 hari menjadi rangkaian 42 hari, dan penyesuaian aturan hari libur dari tujuh hari dengan dua hari libur berturut-turut menjadi satu hari libur setelah lima hari kerja sesuai kebijakan manajemen hotel. Setelah didapatkan jadwal dari algoritma, dilakukan langkah yang sama dengan dua skenario berbeda sebagai alternatif penyelesaian. Skenario 1 menggunakan probabilitas 0,9 pada pengembalian nilai invers; Skenario 2 menggunakan probabilitas 0,7; dan Skenario 3 menggunakan probabilitas 0,5. Berdasarkan pertimbangan dari beberapa aspek, terpilih Skenario 2 dengan jumlah personel total 12 orang room boy sedangkan yang ditugaskan di tiap harinya yaitu 10 orang room boy. Skenario ini unggul dalam segi tingkat pemenuhan kebutuhan personel berdasarkan riwayat data permintaan kamar, overstaff, dan understaff. Tingkat pemenuhan kebutuhan personel berdasarkan riwayat data permintaan kamar berada pada angka 85% atau 107 hari dari 126 hari. Overstaff yang terjadi dalam 126 hari adalah sebanyak 217 orang. Understaff yang terjadi selama 126 hari adalah sebanyak 20 orang.