Pengaruh Pemangkasan Cabang Lateral Dan Dosis Pupuk Npk Pada Hasil Buah Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.)

Main Author: Noviana, Dini Atika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172990/1/DINI%20ATIKA%20NOVIANA.pdf
http://repository.ub.ac.id/172990/
Daftar Isi:
  • Mentimun (Cucumis sativus L.) ialah tanaman yang biasa dikonsumsi dalam bentuk segar dan juga bisa digunakan dalam bidang kosmetik. Kebutuhan buah mentimun cenderung meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk. Produksi mentimun selama 5 tahun terakhir mengalami penurunan. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan produksi mentimun dengan cara perbaikan teknik budidaya seperti pemangkasan dan pemupukan. Pemangkasan pada tanaman indeterminate berguna untuk mengurangi persaingan antara organ vegetatif dan generatif serta memfokuskan hasil asimilat ke bagian tanaman yang produktif terutama bagian buah. Pemangkasan pada cabang lateral yang terletak di ruas ke-1 sampai ke-3 bertujuan untuk menghilangkan daun-daun tua karena asimilat yang dihasilkan oleh daun yang tua tidak sebanding dengan asimilat yang digunakan untuk keberlangsungan hidup daun yang tua sedangkan pemberian pupuk NPK berkaitan dengan ketersediaan unsur hara yang digunakan oleh tanaman untuk proses fotosintesis menghasilkan asimilat yang dapat meningkatkan hasil buah mentimun. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh antara perlakuan pemangkasan cabang lateral dan dosis pupuk NPK pada pertumbuhan dan hasil buah tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Hipotesis penelitian yaitu terdapat hubungan antara perlakuan pemangkasan cabang lateral dan dosis pupuk NPK dalam translokasi asimilat dalam pembentukan buah mentimun, perlakuan pemangkasan cabang lateral mampu meningkatkan hasil buah mentimun, dosis pupuk NPK memberikan hasil berbeda pada hasil buah mentimun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2018. Penelitian ini dilaksanakan di Dadadprejo, Junrejo, Batu, Jawa Timur. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cangkul, cetok, tali ajir, ajir bambu, meteran, gunting tanaman, gembor, kantong plastik, timbangan, jangka sorong, kalkulator, kamera dan alat tulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih mentimun varietas Harmony, pupuk kandang sapi, pupuk NPK, dan air. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor. Faktor 1 yaitu pemangkasan (P) terdiri dari dua taraf yaitu P0 = tanpa pemangkasan, P1 = pemangkasan cabang lateral ruas ke-1 hingga ruas ke-3. Faktor 2 yaitu dosis pupuk NPK (D), D0 = 0 kg ha-1, D1 = 200 kg ha-1, D2 = 400 kg ha-1, D3 = 600 kg ha-1, D4 = 800 kg ha-1. Penelitian ini terdiri dari 10 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 30 petak percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari satu bedeng tanaman dan setiap satu bedeng terdiri dari 20 tanaman sehingga total keseluruhan terdapat 600 tanaman. Parameter yang diamati meliputi panjang tanaman (cm), jumlah daun (helai), umur mulai berbunga (hst), jumlah bunga betina (buah), umur mulai berbuah (hst), presentase fruit set (%), umur panen pertama (hst), jumlah buah panen per tanaman (buah), bobot buah per tanaman (g), umur panen terakhir (hst), ukuran buah (cm), panen per ha (ton ha-1). Analisis data menggunakan analisisii ragam ( uji F) pada taraf 5%. Hasil analisis ragam yang nyata dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf nyata 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan pemangkasan cabang lateral dan pupuk NPK terhadap hasil buah tanaman mentimun. Pemangkasan cabang lateral menurunkan jumlah daun tanaman mentimun. Dosis pupuk NPK meningkatkan panjang tanaman, jumlah daun, jumlah bunga betina, jumlah buah panen per tanaman, panjang buah, bobot buah per tanaman dan hasil panen serta mempercepat umur mulai berbunga, berbuah, panen pertama. Dosis pupuk NPK 400, 600, 800 kg ha-1 memberikan hasil panen yang sama.