Ketahanan Penetrasi Tanah Pada Lahan Tanaman Bawang Putih (Allium Sativum L.) Di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur
Main Author: | Wicaksana, Satria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172965/1/SKRIPSI%20SATRIA%20WICAKSANA%28%20KETAHANAN%20PENETRASI%20TANAH%20BAWANG%20PUTIH%29%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/172965/ |
Daftar Isi:
- Tanah sebagai media tumbuh perakaran tanaman dan ketersediaan akan unsur hara dan mineral untuk memperoleh produksi yang optimal. Akar tanaman harus mampu menembus tanah tanpa adanya hambatan untuk menyerap air dan hara yang dibutuhkan tanaman. Ketahanan penetrasi tanah dapat menjadi masalah akibat terhambatnya pertumbuhan akar tanaman. Pada tanaman bawang putih terhambatnya perakaran dalam menembus tanah akan mempengaruhi pembentukan umbi sehingga dapat mempengaruhi dari hasil produksi yang diperoleh. Sifat fisika tanah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi ketahanan penetrasi tanah seperti berat isi, berat jenis, tekstur, kemantapan agregat, dan porositas. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur ketahanan penetrasi tanah pada lahan bawang putih (Allium sativum L.) di Kecamatan Pujon, menganalisis ketahanan penetrasi tanah pada bedengan dan luar bedengan, menganalisis hubungan sifat fisik tanah terhadap ketahanan penetrasi tanah dan menganalisis hubungan ketahanan penetrasi terhadap hasil tanaman bawang putih (Allium sativum L.) di Kecamatan Pujon. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai bulan Januari 2019. Tempat penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian dilakukan dengan metode survei yang dilakukan dengan tahapan pra-survei, survei dan pasca survei. Kegiatan pra-survei meliputi mengurus perijinan penelitian, studi pustaka mengumpulkan data-data sekunder, mempersiapkan peta dasar, menentukan titik pengamatan, menyusun jadwal pelaksanaan, menyiapkan peralatan survei. Kegiatan survey dilakukan meliputi pengambilan sampel tanah yang akan dilakukan analisis pada laboratorium fisika tanah dan pengambilan data ketahanan penetrasi tanah. Pengamatan ketahanan penetrasi dilakukan pada bedengan dan di luar bedengan menggunakan penetrometer pada lahan dengan cara diagonal dan pada kedalaman 0-30 cm serta 30-60 cm. Kemudian kegiatan pasca survei yang dilakukan analisis statistik menggunakan Ms. Excel 2013 dan analisis laboratorium fisika tanah yang meliput berat isi, berat jenis, tekstur, porositas, dan kemantapan agregat. Hasil menunjukkan bahwa pada lahan tanaman bawang putih (Allium sativum L.) memiliki ketahanan penetrasi yaitu 0,06 – 0,14 MPa pada kedalaman 0-30 cm sedangkan pada kedalaman 30-60 cm diperoleh 0,10 - 0,15 MPa. Ketahanan penetrasi tanah pada bedengan dan di luar bedengan memiliki perbedaan yang signifikan pada kedalaman 0-30 cm dengan t hitung > t tabel yaitu sebesar 2,71 > 2,26 sedangkan pada kedalaman 30-60 cm perbedaan yang terjadi tidak signifikan karena hasil t hitung < t tabel yaitu 1,54 < 2,26. Sifat fisika tanah yang memiliki hubungan signifikan pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm yaitu kemantapan agregat dengan nilai korelasi secara berurutan 0,678 dan 0,435. Ketahanan penetrasi tanah memiliki hubungan yang signifikan terhadap produksi tanaman bawang putih (Allium sativum L.) terutama pada kedalaman 30-60 cm dengan nilai korelasi 0,428.