Pengaruh Solution Treatment terhadap Laju Korosi Magnesium (Mg) Sebagai Anoda Tumbal Korosi Baja API 5L X65

Main Author: Maulana, Ravi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172952/
Daftar Isi:
  • Pipa gas/ minyak biasanya akan terjadi fenomena korosi dan korosi inilah penyebab mahalnya biaya perbaikan pada pipa tersebut. Metode proteksi katodik biasanya diterapkan untuk melindungi pipa tersebut dari korosi. Anoda tumbal merupakan salah satu dari metode proteksi katodik dengan cara menggunakan anoda untuk ditumbalkan yang berfungsi untuk melindung katoda. Magnesium banyak digunakan sebagai anoda tumbal pada baja API 5L X65 dikarenakan lebih mudahnya terkorosi dengan memiliki potensial oksidasi lebih tinggi. Proses solution treatment pada magnesium dari penelitian ini memiliki variasi temperatur 3500C, 4000C, dan 4500C dengan holding time selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Selanjutnya spesimen diuji kekerasan dan laju korosi menggunakan metode elektrokimia dan metode weight loss. Hasil laju korosi metode elektrokimia diukur dengan Potensiodinamik Autolab PGSTAT 204 dengan menggunakan software NOVA 1.11 dan laju korosi metode weight loss diketahui dengan menimbang masa yang hilang menggunakan moisture analyzer MOC – 120H. Berdasarkan data hasil penelitian didapatkan bahwa pada spesimen tanpa perlakuan memiliki laju korosi paling tinggi. Dengan solution treatment laju korosi paling tinggi terdapat pada temperatur 4500C dengan holding time selama 3 jam dan laju korosi paling rendah terdapat pada temperatur 3500C dengan holding time selama 1 jam. Semakin tinggi temperatur solution treatment dan semakin lama holding time maka kekerasan semakin menurun menyebabkan laju korosi semakin tinggi. Dengan temperatur yang optimal dan holding time yang optimal yaitu pada temperatur 3500C dan holding time selama 1 jam memiliki nilai kekerasan paling besar oleh karena itu ketahanan terhadap korosinya juga tinggi.