Upaya Peningkatan Produksi Padi (Oryza sativa) serta Pertumbuhan, Serapan Tanaman, dan Residu N, P, K Melalui Aplikasi Pupuk Organik Cair

Main Author: Latifah, Kamilia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172951/
Daftar Isi:
  • Kebutuhan beras terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dari pertumbuhan produksi pangan yang tersedia. Petani di Kota Batu bercocok tanam tanaman semusim, satu diantaranya yaitu tanaman kubis. Sisa hasil panen kubis biasanya hanya dimanfaatkan sebagai makanan ternak atau dibuang. Limbah kubis tersebut selanjutnya dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair yang diolah melalui proses pengomposan hingga menjadi pupuk cair kubis. Pupuk cair kubis mengandung N 0,15%, P 0,04%, dan K 0,18% yang diharapkan mampu meningkatkan produksi padi, pertumbuhan tanaman dan serapan hara. Upaya peningkatan produksi padi guna memenuhi kebutuhan pangan adalah dengan cara memanfaatkan sisa panen kubis menjadi pupuk organik cair. Pada praktiknya, pupuk cair kubis ini dibandingkan dengan pupuk organik cair yang ada di pasaran serta dikombinasikan dengan pupuk anorganik untuk mengetahui perlakuan mana yang terbaik dalam mencukupi kebutuhan hara tanaman padi. Tujuan penelitian ini adalah (a) untuk menganalisis pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan, produksi tanaman, dan serapan tanaman padi (b) untuk menganalisis pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap residu N, P, K. Penelitian lapang dilaksanakan di Desa Torongrejo, Kota Batu, Jawa Timur pada bulan Mei 2017 hingga Mei 2018. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 perlakuan dan 3 ulangan dengan unit percobaan sebanyak 21 petak. Kombinasi perlakuan berupa dosis pupuk anorganik 100% NPK, 75% NPK, dan 50% NPK sesuai rekomendasi untuk tanaman padi dan pupuk organik (pupuk cair kubis dengan dosis 2,71 liter aplikasi-1 dan pupuk organik cair Mamigro dengan dosis 3,38 liter aplikasi-1). Pupuk organik cair diaplikasikan sebanyak 8 kali selama satu musim tanam dengan cara disemprotkan ke daun. Parameter pengamatan yang diamati yaitu pertumbuhan tanaman berupa tinggi tanaman dan jumlah anakan, produksi padi, serapan, dan residu N, P, K. Analisis statistika diuji menggunakan ANOVA untuk mengetahui pengaruh pemberian perlakuan. Apabila terdapat pengaruh nyata kemudian diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk NPK 75% dan pupuk cair kubis merupakan perlakuan terbaik dengan produksi padi sebesar 3,22 ton ha-1, serta mampu meningkatkan serapan N, P berturut-turut 30% dan 47,8%. Hal ini dapat disebabkan karena pupuk organik cair diaplikasikan melalui daun sehingga lebih cepat dimanfaatkan dan diserap oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Aplikasi pupuk NPK 50% dan pupuk organik cair Mamigro mampu meningkatkan residu P sebesar 94% dengan hasil sebesar 96,38 ppm dibandingkan dengan kontrol yaitu 49,68 ppm.