Perencanaan Kapasitas Produksi Basic Five Pocket Jeans dengan Metode Rough Cut Capacity Planning PT. Kasih Karunia Sejati
Main Author: | Islami, Yasmin Muzdalivah Aulia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172944/ |
Daftar Isi:
- PT. Kasih Karunia Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen memproduksi pakaian jeans kasual untuk pria, wanita, dan anak-anak. PT. Kasih Karunia Sejati menghasilkan produk-produk yang beragam sesuai dengan perkembangan fashion terkini. Perusahaan juga memiliki produk yang diproduksi secara konstan setiap bulannya, yaitu basic five pocket jeans dengan kode BS07 dan BS08. BS07 dan BS08 merupakan jenis jeans basic untuk pria yang memiliki permintaan paling banyak jika dibandingkan dengan produk lainnya. Kedua model jeans tersebut menjadi objek amatan penelitian, karena berdasarkan data produksi dari perusahaan, seringkali realisasi produksi kurang dari target yang telah ditentukan. Perusahaan belum memiliki waktu baku masing-masing proses yang dapat berdampak pada kurang tepatnya perencanaan target produksi BS07 dan BS08. Maka dari itu dapat dilakukan perhitungan kapasitas untuk bisa mengetahui kapasitas yang dibutuhkan untuk memenuhi target produksi yang telah ditetapkan. Perhitungan perencanaan kebutuhan kapasitas dilakukan dengan menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning teknik Bill of Labour. Perhitungan kapasitas dengan metode tersebut membutuhkan waktu baku proses produksi. Waktu baku proses produksi didapatkan dengan melakukan pengukuran kerja pada masing-masing proses produksi BS07 dan BS08. Pengukuran kerja dilakukan secara langsung pada departemen produksi divisi sewing dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study. Perhitungan waktu baku dimulai dengan penentuan Performance Rating menggunakan Westinghouse system’s rating untuk menentukan waktu normal, dan penentuan nilai kelonggaran berdasarkan rekomendasi ILO (International Labour Organization) untuk menentukan waktu baku. Selanjutnya kapasitas yang dibutuhkan dibandingkan dengan kapasitas tersedia. Setelah perbandingan dapat dibuat alternatif pemenuhan kapasitas bila kapasitas yang tersedia tidak dapat memenuhi kapasitas yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa proses yang belum bisa memenuhi kapasitas yang dibutuhkan untuk memenuhi target produksi. Selanjutnya dilakukan alternatif pemenuhan kapasitas dengan cara pemerataan beban kerja. Untuk alternatif pemerataan beban kerja belum dapat memenuhi kebutuhan kapasitas BS07 dan BS08. Selanjutnya dilakukan pemerataan beban kerja+over time dan pemerataan beban kerja+over time. Didapatkan hasil bahwa BS07 dan BS08 dapat dicapai target produksinya dengan alternatif pemerataan beban kerja+over time. Alternatif pemenuhan kapasitas untuk BS07 dan BS08 memerlukan biaya. Biaya yang dibutuhkan merupakan biaya over time untuk membayar gaji lembur pekera, dimana total biaya yang dibutuhkan untuk pemenuhan alternatif tersebut adalah sebesar Rp 105.480.000.