Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Wilayah Selatan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Main Author: | Patabang, Marianty |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172926/ |
Daftar Isi:
- Fakultas Teknik Wilayah Selatan Universitas Brawijaya Malang terdiri dari Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Industri yang menjadi tempat pelaksanaan studi ini. Hingga saat ini di lokasi studi, air limbah domestik berupa black water diolah di septic tank sementara grey water langsung masuk ke saluran drainase yang kemudian dapat bercampur dengan stormwater dan langsung menuju ke badan air penerima (sungai) tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Hal tersebut dapat menimbulkan percemaran air serta lingkungan penerima. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan sistem penyaluran dan pengolahan air limbah yang tepat, yang harus dilalui sebelum akhirnya dapat dibuang. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui besarnya debit air limbah di lokasi studi, mengetahui karakteristik air limbah di lokasi studi, mengetahui spesifikasi teknis jaringan perpipaan yang dibutuhkan di lokasi studi, mengetahui spesifikasi teknis bangunan pengolahan air limbah yang dibutuhkan di lokasi studi, serta untuk mengetahui besarnya rencana anggaran biaya yang dibutuhkan. Langkah awal dari studi ini adalah pengumpulan data berupa: data jumlah pengguna air (dosen, pegawai, mahasiswa) dari masing – masing jurusan, data topografi, serta data kualitas air limbah (pH, BOD5, COD, TSS, Minyak & Lemak). Pengambilan sampel dilakukan langsung oleh peneliti di lokasi studi dengan metode grab sampling. Sampel – sampel tersebut dianalisa di Laboratorium Perum Jasa Tirta 1. Langkah selanjutnya yaitu analisa debit air limbah berdasarkan kebutuhan air bersih. Kemudian menentukan lokasi bangunan pengolahan air limbah serta konektivitas pipa penyaluran air limbah berdasarkan data topografi. Lalu dibuat desain pipa penyaluran air limbah dan desain teknis IPAL yang dibutuhkan. Kemudian ditentukan kelas air serta kesesuaian dengan baku mutu yang berlaku terhadap effluent pengolahan yang direncanakan. Langkah terakhir ialah menghitung rencana anggaran biaya yang dibutuhkan. Berdasarkan perhitungan, debit air limbah domestik di lokasi studi adalah sebesar 69801,6 liter/hari. Dari hasil uji laboratorium ada 3 parameter yang tidak memenuhi baku mutu yaitu BOD, COD dan TSS dengan nilai berturut – turut sebesar 470,8 mg/L, 1500 mg/L dan 266,5 mg/L serta baku mutu berturut – turut sebesar 30 mg/L, 50 mg/L dan 50 mg/L. Dari hasil perhitungan dibutuhkan pipa PVC Ø 2,5 inci atau Ø 0,076 m sebanyak 96 buah dengan panjang masing – masing 4m. Berdasarkan hasil perencanaan, tahapan pengolahan yang diperlukan terdiri dari: bak penampungan, bak pengendapan awal, bak biofilter anaerobik, bak pengendapan akhir dan bak penampungan – klorinasi dengan volume efektif berturut – turut sebesar 24 m3, 15 m3, 32 m3, 15 m3 dan 72 m3. Setelah melewati proses – proses pengolahan tersebut, diperkirakan kualitas effluent limbah cair telah memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah dengan nilai BOD sebesar 8,5 mg/L, COD sebesar 27 mg/L dan TSS sebesar 1,2 mg/L yang didapatkan melalui hasil perhitungan. Total rencana anggaran biaya yang dibutuhkan adalah Rp.320.657.500,00.