Pemanfaatan Ruang Bersama sebagai Area Belajar pada Gedung Asrama Putra Universitas Brawijaya Malang
Main Author: | Ranzani, Ahmad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1729/1/Ranzani%2C%20Ahmad.pdf http://repository.ub.ac.id/1729/ |
Daftar Isi:
- Pada saat ini, Pendidikan merupakan salah satu poin penting untuk negara Indonesia. Karena Pendidikan merupakan salah satu poin utama dalam mengukur tingkat kemajuan suatu bangsa. Sehingga dengan dituntutnya perkembangan zaman, sistem perguruan tinggi juga ikut berubah menyesuaikan era persaingan global. Sehingga konsep pendidikan secara formal (di dalam kelas) tidak cukup diterapkan untuk mendukung kebutuhan akademik mahasiswa. Learning byself, merupakan metode pembelajaran secara individu yang dilakukan dilluar area kelas (formal). Mahasiswa dituntut untuk mencari tambahan referensi, mengerjakan tugas secara berkelompok, berdiskusi terkait dengan perkuliahan, dll. Wadah untuk menampung segala kegiatan pembelajaran tersebut biasa disebut dengan Leearning Space. Di sepanjang hari aktif perkuliahan, selama observasi awal untuk mencari permasalahan dilakukan, pada area-area yang memungkinkan terjadinya aktivitas pembelajaran (Learning Space), ramai sekali digunakan. Sehingga hal tersebut menjadi hipotesa awal bahwa mahasiswa saat ini membutuhkan Learning Space untuk mendukung kegiatan pembelajaran mereka. Kemudian dari hipotesa tersebut dilakukan penelitian dengan mengambil gedung asrama sebagai objek penlitian. Dimana tujuan penelitian ini ingin mengetahui tingkat kebutuhan ruang bersama tersebut sebagai area belajar penghuni sekaligus sebagai mahasiswa. Penelitian tersebut dilakukan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Dimana metode pengumpulan datanya menggunakan observasi dan kuisioner. Hasil dari kuisioner tersebut diolah dan didata melalui tabulasi dan diagram. Kemudian dari hasil tersebut, digunakan sebagai dasar dari analisis secara kualitatif untuk menjawab permasalahan dari rumusan masalah. Hasilnya adalah pada penelitian tahap 1, membuktikan bahwa penghuni asrama sebagai mahasiswa membutuhkan ruang atau space untuk menunjang kebutuhan belajar mereka atau disebut learning space. Kemudian pada penelitian tahap dua, diketahui bahwa ruang bersama asrama, belum dapat memenuhi sebagai sebuah ruang belajar yang efektif karena terdapat aspek-aspek yang kurang diterapkan dan diaplikasikan. Sehingga solusi atau rekomendasinya adalah dengan mengoptimalkan kembali ruang bersama pada area gedung asrama, seperti memperbaiki aspek-aspek yang dinilai kurang oleh responden, kemudian mengeplot ruang bersama untuk fungsi sosial dan rekreatif, dan fungsi ruang belajar, serta merancang ruang belajar di area luar sebagai solusi agar dapat menampung seluruh anggota kelompok disaat melakukan kegiatan pembelajaran. Sehingga dari bentuk solusi dan rekomendasi tersebut, diharapkan dapat menunjang kebutuhan belajar penghuni asrama dan menjadikan ruang bersama asrama sebagai area belajar yang efektif.