Pengaruh Macam Struktur Lapisan Filter dan Lapisan Drainase Roof Garden Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.)
Main Author: | Irianti, Anggit Anis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172890/ |
Daftar Isi:
- Meningkatnya pembangunan kota, pertambahan jumlah penduduk serta adanya berbagai aktivitas kota menyebabkan berkurangnya jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan menurunnya kualitas lingkungan hidup sehingga mengakibatkan adanya perubahan ekosistem alami daerah perkotaan dan mengakibatkan efek Urban Heat Island (UHI). Kegiatan penghijauan yang dilakukan yaitu ke arah vertikal dengan menggunakan roof garden yang terdiri dari media tumbuh tanaman lapisan filter dan drainase. Tanaman yang dibudidayakan yaitu tanaman kubis bunga (Brassica oleracea var. botritys L.)varietas daerah dataran rendah hingga menengah. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh macam lapisan filter dan drainase dalam mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman kubis bunga. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ialah aplikasi berbagai macam lapisan filter layer dan drainase menghasilkan jumlah sedimen yang rendah serta mendukung pertumbuhan kubis bunga di roof garden. Penelitian dilaksanakan di roof garden lantai 7 Gedung Sentral Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, yang terletak pada ketinggian 475 m dpl dengan tinggi bangunan 30 m. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Juli 2018. Alat yang digunakan ialah planter bag berukuran 25 liter, seed tray, rockwool, humidity meter, timbangan analitik, oven, dan penggaris. Bahan yang digunakan ialah benih kubis bunga varietas F1 Mona, rockwool, layer geotextile 1 dan 2, sabut kelapa, air, pecahan batu bata, batu kerikil, pasir dan larutan ab mix. Media tanam yang digunakan adalah pupuk kandang kambing, cocopeat dan arang sekam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 3 kali pengulangan, sehingga diperoleh 27 satuan percobaan masing-masing 3 tanaman. Parameter pengamatan terdiri dari pengamatan non destruktuktif, destruktif dan media tanam. Pengamatan non destruktif terdiri dari tinggi tanaman (cm), jumlah daun, luas daun (cm2), inisiasi bunga, dan diameter krop bunga (cm). Pengamatan destruktif terdiri dari bobot segar total tanaman (g), bobot kering total tanaman (g), bobot segar total bunga (g), bobot kering total bunga (g), Indeks Panen (IP). Sedangkan parameter pengamatan media terdiri dari suhu media tanam (°C), suhu udara roof garden dan bawah roof garden (°C), kelembaban media, pH media, beban struktur media tanam, dan kejernihan serta jumlah sedimen. Data yang diperoleh dianilisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada taraf 5% dilanjutkan dengan uji Beda Nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil pengamatan macam bahan filter layer dan drainase tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, waktu muncul bunga, berat segar tanaman, berat kering total tanaman, berat kering bagian atas, indeks panen, dan kelembaban media. Macam bahan filter layer dan drainase tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, waktu muncul bunga, berat segar tanaman, berat kering total tanaman, berat kering bagian atas, indeks panen, dan kelembaban media. Penggunaan filter layer geotextile 2 + pecahan batu bata mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kontrol yaitu penggunaan bahan filter sabut kelapa + batu kerikil dapat meningkatkan pertumbuhan jumlah daun hingga 10.59%, diameter curd 8.39%, berat segar pada curd sebesar 42.27% dan menghasilkan sedimen yang rendah. Pada parameter indeks panen, nilai ekonomis tanaman hanya mencapai tertinggi dengan hasil 39% bagian tanaman yang dapat dikonsumsi. Namun, pada beberapa parameter pengamatan menunjukkan hasil yang berpengaruh tidak nyata, sehingga penggunaan perlakuan macam filter bahan layer geotextile 1 dan sabut kelapa serta bahan lapisan drainase batu kerikil dan pasir dapat dijadikan sebagai alternatif pertimbangan pemilihan jenis lapisan filter dan lapisan drainase.