Pengaruh Penggunaan Glass Fiber dan Polypropylene Fiber terhadap Kuat Tekan Beton Porous dengan Menggunakan RCA (Recycled Coarse Aggregate)

Main Author: Adikasih, Prima
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172884/
Daftar Isi:
  • Indonesia terus melakukan pembangunan infrastruktur yang sebagian besar menggunakan material beton. Beton sendiri dikatakan material yang tidak ramah lingkungan karena menggunakan agregat kasar yang berasal dari alam atau natural coarse aggregate (NCA). Salah satu penggantinya agar NCA tidak habis adalah menggunakan agregat kasar daur ulang atau disebut recycled coarse aggregate(RCA).Dari kedua jenis agregat ini, setelah diuji berat isi, berat jenis dan penyerapan, didapatkan mutu NCA lebih unggul daripada RCA. Infrastruktur jalan akan menjadi perhatian pemerintah Indonesia karena ada banyak masalah seperti drainase jalan yang belum berfungsi seperti yang diharapkan. Sehingga dibutuhkan material baru seperti beton porous untuk mengatasinya. Namun, beton porous sendiri memiliki kekurangan yaitu kuat tekannya yang rendah. Sehingga, pada penelitian ini akan meneliti tentang penambahan glass fiber dan polypropylene fiber sebesar 0,75% dan 1,5% terhadap berat semen terhadap kuat tekan beton porous dengan menggunakan agregat RCA sebagai solusi masalah-masalah di atas. Sebelum pengecoran dilakukan uji agregat terlebih dahulu yang meliputi berat isi, berat jenis, penyerapan dan void ratio serta permeabilitas berdasarkan ASTM C-29, ASTM C1688, SNI 03-4804-1998 dan SNI 03-1969-1990. Setelah pembuatan benda uji, dilakukan uji kuat tekan setelah 28 hari dengan menggunakan standar sesuai ASTM C-39 dan SNI 03- 1974-1990. Metode pengecoran dilakukan seperti biasa menggunakan proporsi volume campuran semen : agregat kasar 1:4 dengan FAS 0,27. Perawatan beton dilakukan dengan cara menutup permukaan beton menggunakan plastik sesuai dengan ACI 522-I-13. Hasil yang didapatkan adalah penggunaan RCA mengurangi kuat tekan daripada NCA dan penambahan glass fiber meningkatkan kuat tekan beton dari 7,841 MPa hingga mencapai 8,382 MPa, serta penambahan polypropylene fiber menambah getas pada beton. Selain itu, pada pengujian void ratio dan permeabilitas didapatkan semakin besar void ratio beton porous maka semakin rendah kuat tekannya dan semakin meningkat permeabilitasnya.