Pembuatan Granule Karbon Aktif dan Na-Bentonit untuk Pemurnian Minyak Goreng Bekas

Main Authors: Purbosari, Andhini, Mupangati, Anindha Eka
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172876/
Daftar Isi:
  • Proses adsorpsi pada pemurnian minyak goreng bekas telah banyak dilakukan untuk meningkatkan kualitas minyak goreng bekas yang akan digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Berdasarkan pada beberapa penelitian yang telah dilakukan, proses adsorpsi dilakukan dengan menggunakan adsorben berbentuk serbuk secara kontinyu dalam kolom. Namun terdapat kendala ketika proses adsorpsi berlangsung, yaitu terjadinya proses flooding. Flooding akan mengurangi efektifitas proses adsorpsi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian adsorpsi minyak goreng bekas dengan menggunakan adsorben berbentuk granul. Pada dasarnya, adsorben granul diharapkan mampu mengurangi efek flooding yang terjadi karena adsorben granul memiliki void fraction yang lebih besar jika dibandingkan dengan adsorben serbuk, sehingga fluida akan lebih mudah mengalir dan proses adsorpsi dapat berjalan lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio massa karbon aktif dan Na-Bentonit terhadap karakteristik adsorben dan mengetahui kinerja adsorben granul pada aplikasi pemurnian minyak goreng bekas menggunakan kolom adsorpsi. Penelitian ini diawali dengan pembuatan karbon aktif dari serabut kelapa dengan proses karbonisasi pada 600 °C selama 70 menit. Serabut kelapa dipilih sebagai bahan baku karbon aktif karena memiliki kandungan selulosa dan hemiselulosa yang cukup tinggi, yaitu 43% dan 20%. Setelah proses pembuatan karbon aktif, dilanjutkan dengan proses pembuatan adsorben granul dengan proses granulasi menggunakan perekat waterglass. Adsorben granul dibuat dengan variasi rasio massa karbon aktif dan Na-Bentonit, yaitu karbon aktif 100%, karbon aktif 90% dengan Na-Bentonit 10%, dan karbon aktif 80% dengan Na-Bentonit 20%, serta Na-Bentonit. Pada setiap variabel dilakukan karakterisasi terhadap kadar air, kadar abu, kadar bahan menguap pada pemanasan 950 °C, dan daya serap terhadap metilen biru untuk mengetahui pengaruh karbon aktif dan Na-Bentonit. Standar karakterisasi pada adsorben granul mengacu pada SNI 06-3730-1995 tentang arang aktif teknis butiran. Kinerja adsorben dapat diketahui dengan melakukan pengujian terhadap adsorben pada proses adsorpsi minyak goreng bekas secara kontinyu selama 120 menit terhadap penurunan kadar asam lemak bebas dan kadar air minyak goreng bekas. Hasil penelitian yang didapatkan menyatakan bahwa karbon aktif 100%, karbon aktif 90% dengan Na-Bentonit 10%, dan karbon aktif 80% dengan Na-Bentonit 20% memenuhi nilai SNI 06-3730-1995. Karakteristik yang paling baik dimiliki oleh karbon aktif 80% dengan Na-bentonit 20% karena memiliki daya serap terhadap metilen biru sebesar 378,24 mg/g. Jika dilihat dari kinerja adsorben pada proses adsorpsi minyak goreng bekas, karbon aktif 80% dengan Na-Bentonit 20% mempunyai kinerja terbaik,karena dapat mereduksi kadar FFA hingga 94,38% dan air hingga 74,54%.