Pengaruh Waktu Perebusan Serat Mendong (Fimbristylis Umbellaris) Dalam Larutan NaOH Terhadap Kekuatan Tarik Bermatrik Epoxy

Main Author: Margana, Nandika Kus
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172867/
Daftar Isi:
  • Tanaman mendong (Fimbrystylis Umbellaris) merupakan bahan baku industri kerajinan yang hasilnya dapat membantu perekonomian masyarakat. Hal ini berpotensi untuk dijadikan material penguat komposit. Tanaman mendong sebagai material akan menjadi nilai tambah dari pemanfaatan mendong. Perpaduan antara matrik epoksi memiliki sifat mekanik, kestabilan dimensi dan konduktivitas thermal yang baik. Penelitian ini menggunakan metode (Experimental Research) dengan ukuran spesimen tarik sesuai standar ASTM D638-01 dan dilakukan pengujian tarik serat tunggal, komposit, FTIR dan scanning electron microscopy. Dalam penelitian ini, variasi yang digunakan adalah lama perendaman 5 menit, 10 menit, dan 20 menit pada temperatur 60-70°C dan tanpa perlakuan. Pembuatan spesimen komposit untuk uji tarik dilakukan dengan metode vacuum assisted resin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi waktu lama perendaman pada temperatur 60-70°C menghasilkan topografi permukaan serat menjadi lebih kasar yang menyebabkan kekuatan tarik komposit meningkat dikarenakan mechanical interlocking antara serat dengan matriks resin epoksi semakin baik. Hasil wettability pada serat juga menunjukkan bahwa kemampubasahan antara serat dengan matriks resin epoksi semakin baik yang ditunjukkan dari sudut kontak droplet pada serat yang dihasilkan. Berdasarkan hasil foto SEM dan foto macro menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan akan mengurangi kegagalan cacat pull out dan debonding pada patahan komposit.