Identifikasi sistem manajemen mutu berbasis ISO 9001:2015 pada CV. Jaya Barokah Sentosa

Main Author: Setyani, Rizka Dwi Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172863/
Daftar Isi:
  • Dalam menghadapi persaingan global, mutu produk yang dihasilkan perusahaan perlu diperhatikan karena saat ini kesadaran konsumen mengenai mutu produk semakin meningkat. Untuk itu perusahaan perlu mendapatkan pengakuan internasional yang menyatakan bahwa produk dan sistem yang digunakan telah sesuai dengan standar. Standar internasional mengenai manajemen mutu yang biasa digunakan adalah ISO 9001:2015. Penerapan yang konsisten akan mempengaruhi loyalitas pelanggan dalam memilih produk yang ingin dibeli. CV. Jaya Barokah Sentosa adalah perusahaan emping jagung yang ingin melebarkan cakupan bisnisnya lebih luas sehingga dapat bersaing di pasar nasional dan menembus pasar internasional. Maka dari itu perusahaan ingin mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 sebagai salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak perusahaan , data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder yang bersumber dari wawancara observasi dan brainstorming dengan pihak perusahaan. Data sekunder yang diambil berupa profil perusahaan, sop seluruh kegiatan yang dilakkan serta dokumen lain yang bersangkutan dengan sistem manajemen mutu seperti rekaman kegiatan, ckechklist produksi, jumlah tenaga kerja dan proses produksi . Setelah pengumpulan data maka dilakukan pengolahan data dengan cara mengidentifikasi SMM CV. Jaya Barokah Sentosa berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang berdasarkan pada penilaian apakah sudah sesuai atau belum dengan persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan dalam ISO 9001:2015, baik dokumen-dokumen tertulis maupun kegiatan atau aktivitas yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sehingga dapat diketahui apa saja kekurangan dari perusahaan untuk mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015. Dari kekurangan tersebut akan diberikan usulan perbaikan berdasarkan ketidaksesuaian di klausul 4,6,8 dan 9 . Hasil identifikasi dan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada Kusul 4 mengenai konteks organisasi perusahaan belum memahami isu-isu baik internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan, selain itu banyak dokumentasi pada klausul 4 yang belum di miliki oleh perusahaan sebagai persyaratan klausul ISO 9001:2015 . Pada klausul 6 mengenai penanganan resiko dan peluang kondisi perusahaan belum memiliki prosedur mutu yang jelas dalam menantisipasi dan menganalisis resiko dan peluang yang mungkin terjadi selain itu dalam perencaan dan pencapaian sasaran mutu perusahaan juga belum mempertimbangan SMART (Specific, Measurable, Agreed, Reasonable, Time-Bound). Untuk klausul 8 mengenai operasional kondisi perusahaan perusaahan belum maksimal dalam melakukan perencanaan produk dan pelaksanaan produksi dan kurang proaktif dalam menjalin hubungan dengan pelanggan dan pihak ketiga salah satu contohnya kurangnya komunikasi terhadap pelanggan tentang kebutuhan pelanggan. Pada klausul 9 mengenai evaluasi kerja perusahaan belum melakukan pemantauan, pengukuran dan evaluasi dari setiap lini bisnis perusahaan secara menyuluruh dan berkala, perusahaan belum memahami pentingnya tinjauan manajemen dan audit internal secara keseluruhan sehingga selama ini belum pernah dilakukannya audit internal di perusahaan