Pembuatan Granul Karbon Aktif dari Serabut Kelapa dan Uji Pada Pemurnian Minyak Jelantah

Main Authors: Sudrajat, Andi Muhammad Kahfi, Nidianti, Nadine
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172858/
Daftar Isi:
  • Minyak goreng bekas memiliki kandungan yang tidak sesuai dengan SNI 01-3741-2013 tentang minyak goreng. Salah satu cara memurnikan minyak goreng bekas adalah dengan proses adsorpsi kontinyu oleh karbon aktif. Serabut kelapa memiliki kandungan selulosa yang tinggi, sehingga sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif melalui proses karbonisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ukuran granul karbon aktif terhadap karakteristik karbon aktif yang dihasilkan dan uji pemurnian minyak jelantah secara kontinyu dalam kolom adsorpsi. Penelitian ini menggunakan variasi ukuran granul karbon aktif, yaitu diameter 0,42 milimeter (-30+40 mesh), 0,60 milimeter (-20+30 mesh), dan 0,84 milimeter (-10+20 mesh), dengan suhu karbonisasi 600 oC selama 70 menit. Kemudian granul karbon aktif digunakan dalam pemurnian minyak jelantah untuk menentukan massa adsorben yang optimum dalam memurnikan minyak goreng bekas, dimana variasi massa adsorben yang digunakan adalah 110 gram (50% tinggi kolom), 125 gram (60% tinggi kolom), 140 gram (70% tinggi kolom), dan 160 gram (80% tinggi kolom). Berdasarkan karakteristik karbon aktif untuk pemurnian minyak jelantah, dapat disimpulkan bahwa granul karbon aktif dengan ukuran -10 +20 mesh, -20 +30 mesh, dan -30 +40 mesh menghasilkan karbon aktif dengan karakteristik telah memenuhi SNI Karbon Aktif untuk parameter kadar air dan daya serap metilen biru. Pemisahan FFA pada minyak jelantah secara kontinyu, semakin besar massa adsorben karbon aktif maka jumlah yang terserap juga meningkat. Nilai persentase reduksi FFA terbesar oleh karbon aktif dengan massa 80% atau 160 gram yaitu sebesar 73%, dengan kualitas minyak goreng hasil proses adsorpsinya telah memenuhi SNI minyak goreng 01-3741-2013 untuk parameter kadar air dan kadar FFA, yaitu kadar air 0,1% dan kadar FFA 0,1024%.