Evaluasi Capaian Biaya Dan Ketepatan Jadwal Pekerjaan Pengecoran Pembangunan Gedung Kuliah Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Oleh PT. Panca Kartika Jaya Malang
Main Author: | Rahayu, Puji |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1728/1/Rahayu%2C%20Puji.pdf http://repository.ub.ac.id/1728/ |
Daftar Isi:
- PT. Panca Kartika Jaya merupakan usaha yang bergerak di bidang konstruksi, supplier dan jasa pengembangan sumber daya manusia. PT. Panca Kartika Jaya ini menjadi salah satu pihak dalam tim proyek “Pembangunan Gedung Kuliah Teknik Pengairan FT UB” sebagai kontraktor pelaksana. Masalah yang dihadapi oleh PT. Panca Kartika Jaya adalah ketidakpastian dalam penyelesaian pengerjaan proyek dan yang paling dihindari adalah keterlambatan aktivitas pengerjaan proyek. Dikarenakan proyek dibatasi oleh waktu, kontraktor mengerjakan proyek secara simultan, sehingga terjadi perbedaan antara perencanaan dan realisasi dilapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi proyek, dengan project scope pekerjaan pengecoran yaitu dengan membandingkan antara perencanaan dan realisasi per periode, dengan cara menghitung indeks capaian waktu dan biaya, mengidentifikasi penyebab masalah dan menyusun rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan di perusahaan. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa langkah. Langkah pertama yaitu menghitung nilai Plan Value (PV), Earned Value (EV) dan Actual Cost (AC). Langkah kedua yaitu menghitung nilai capaian proyek dengan analisis terpadu, antara lain Cost Varians (CV) dan Schedule Varians (SV). Langkah ketiga yaitu menghitung nilai capaian proyek dengan indeks performansi, antara lain Cost Performed Index (CPI) dan Schedule Performed Index (SPI). Langkah keempat yaitu menganalisa hasil penentuan nilai capaian proyek. Langkah kelima yaitu memetakan kinerja proyek berdasarkan hasil capaian proyek. Langkah keenam yaitu mengidentifikasi faktor penyebab masalah dengan menggunakan fishbone diagram. Langkah ketujuh yaitu memberikan rekomendasi perbaikan. Hasil dari penelitian dengan menggunakan Earned Value Methods (EVM) pada pekerjaan pengecoran ini adalah sampai dengan akhir periode didapatkan nilai capaian waktu (SPI) sebesar 0.989 yang menunjukan bahwa proyek mengalami schedule overrun atau keterlambatan pengerjaan proyek dari jadwal yang ditentukan di awal perencanaan. Sedangkan nilai capaian biaya (CPI) yakni dengan nilai sebesar 0.935 menunjukan bahwa proyek mengalami cost overrun atau mengeluarkan biaya lebih besar dari biaya progress yang sudah berjalan. Penyebab terjadinya schedule overrun tersebut adalah adanya perubahan volume pekerjaan, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), produktivitas pekerja menurun, pengangkutan paket pengecoran/ready mix harus menyesuaikan kondisi lapangan, tidak tersedianya material atau cuaca buruk. Sedangkan penyebab cost overrun antara lain, adanya penambahan jam kerja/lembur dan material yang bertambah. Berdasarkan penyebab-penyebab tersebut dilakukan penyusunan rekomendasi perbaikan, antara lain, perlunya outsourcing atau penyediaan tenaga kerja yang cukup sejak awal pelaksanaan, pembagian shift yang sesuai, perlunya penambahan penerangan saat lembur, perlunya mempertegas kontrak awal, melakukan persiapan kondisi di lapangan, melakukan pemesanan material H-1 minggu sebelum pelaksanaan pekerjaan, menyesuaikan waktu setting truck mixer dan melakukan tindakan antisipatif saat terjadi cuaca buruk.