Analisis Pengurangan Risiko MSDS Pada Pekerja Bengkel Otomotif Las Dengan Metode Reba Dan Qec (Studi Kasus: Pt. Bagong Dekaka Makmur, Malang)
Main Author: | Alhamid, Haidar Alwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172745/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan industri pada era industri 4.0 ini terjadi sangat cepat. Persaingan sangat kompetitif diberbagai lini, khususnya pada bagian produksi. Produk yang akan dijual atau disewakan harus dapat memuaskan konsumen. Salah satu bagian yang paling vital di perusahaan adalah pekerja dari perusahaan tersebut. Tenaga kerja melakukan aktivitas perusahaan secara langsung, kualitas produk yang dihasilkan tergantung dari performansi pekerja, akan tetapi pekerja melakukan aktivitas dengan postur yang tidak baik sehingga dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan tersebut adalah MSDs, MSDs adalah cedera dan gangguan pada sistem muskuloskeletal, disebabkan oleh berbagai bahaya atau faktor risiko di tempat kerja. Berdasarkan hasil kuesioner Nordic Body Map terdapat keluhan pada bengkel PT. Bagong Dekaka Makmur, khususnya pada bengkel pengelasan yang mendapatkan skor tertinggi Nordic Body Map yaitu 54,5. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rapid Entire Body Assessment (REBA), dan Quick Exposure Checklist (QEC). Metode REBA untuk mengindentifikasi seluruh bagian tubuh yang dapat menimbulkan risiko MSDs, setelah itu menggunakan metode QEC yang juga mengidentifikasi bagian tubuh yang dapat menyebabkan risiko MSDs dan terdapat beberapa factor yang tidak ada pada metode REBA. Hasil Kedua metode sama – sama diperlukan perubahan, bengkel pengelasan mendapatkan hasil REBA Score sebesar 7 hingga 9 (medium risk sampai dengan high risk), dengan hasil tersebut maka perlu dilakukan perubahan. Metode QEC mendapatkan hasil Exposure Level sebesar 50,7% - 51,7%. Perubahan yang dilakukan adalah usulan rancangan desain meja dan kursi, pelatihan aspek ergonomis dan usulan APD. Estimasi REBA Score setelah perubahan yaitu 3 hingga 4 (low risk hingga medium risk), estimasi Exposure Level untuk metode QEC yaitu sebesar 42,9% - 43,9%. Terdapat penurunan REBA Score dan Exposure Level setelah dilakukan perbaikan.