Analisis Kebutuhan Kapasitas Produksi Pipa Stainless Steel Menggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP)”
Main Author: | Perdana, Farhan Anugrah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172743/ |
Daftar Isi:
- PT Jasmindo Perkasa Abadi merupakan perusahaan yang memproduksi pipa stainless steel. Proses produksi pada PT Jasmindo Perkasa Abadi mengalami permasalahan berupa jumlah produksi yang tidak dapat mencapai rencana jadwal induk produksi pada beberapa periode. Masalah tersebut terjadi karena perusahaan melakukan perencanaan kapasitas produksi berdasarkan kebutuhan kapasitas di akhir periode pemenuhan permintaan. Perusahaan dapat melakukan beberapa strategi jika kapasitas yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Penelitian ini dilakukan untuk merencanakan kapasitas produksi serta menentukan strategi yang seharusnya diterapkan oleh perusahaan jika permasalahan yang sama terjadi kembali. Tahap pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah perencanaan kapasitas produksi. Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk menghitung kebutuhan kapasitas produksi untuk memproduksi sesuai rencana produksi yang sudah ada, menghitung kapasitas produksi yang tersedia, dan melakukan validasi kapasitas produksi. Validasi kapasitas produksi dilakukan untuk mengetahui apakah kapasitas produksi yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan kapasitas produksi sesuai rencana produksi yang sudah ada. Hasil validasi kapasitas produksi yang tidak terpenuhi akan ditentukan strategi terbaik yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Strategi-strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan adalah penolakan pemesanan, penambahan jam lembur, dan penentuan jumlah produksi serta jadwal produksi. Strategi penolakan pemesanan adalah strategi yang bersifat preventif, strategi ini dilakukan dengan metode Bill of Labor Approach (BOLA) untuk menghitung kebutuhan kapasitas produksi berdasarkan jumlah pesanan dan menyesuaikan dengan kapasitas produksi yang tersedia agar kebutuhan kapasitas produksi terpenuhi. Perhitugan strategi penambahan jam lembur dan penentuan jumlah produksi serta jadwal produksi akan dilakukan dengan metode linear programming. Formulasi model metode linear programming akan disesuaikan dengan strategi yang akan diterapkan. Perencanaan kapasitas produksi menunjukan kapasitas produksi yang tidak terpenuhi pada bulan Mei, Juni, September, dan Desember. Strategi-strategi yang diterapkan memperoleh keuntungan sebesar Rp 3.024.734.500 untuk strategi penolakan pemesanan, Rp 3.086.500.500 untuk strategi penambahan jam lembur, dan Rp 3.079.933.567 untuk strategi penentuan jumlah produksi serta jadwal produksi. Perusahaan dapat menerapkan strategi penambahan jam lembur ketika menginginkan hasil yang paling menguntungkan, sementara ketika perusahaan tidak menginginkan penambahan jam lembur bagi karyawan perusahaan dapat menerapkan strategi penentuan jumlah produksi serta jadwal produksi.