Peran Indonesia National Single Window (Insw) Sebagai Pengawas Tata Niaga Impor Post Boder Serta Implikasinya Terhadap Dwelling Time (Studi Pada Kppbc Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya)

Main Author: Imama, Raganita
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172740/
Daftar Isi:
  • Perdagangan Internasional dapat meningkatkan standar kehidupan di negara maju dan negara berkembang. Tata laksana perdagangan internasional, birokrasi kepabeanan memiliki peranan yang sangat vital dalam menciptakan iklim investasi di dalam negeri. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) sebagai sebuah instansi kepabeanan, dituntut untuk dapat berperan aktif menyesuaikan kebijakannya dengan kebutuhan praktek-praktek perdagangan tersebut. Pelayanan dan pengawasan oleh DJBC tersebut didukung dengan menerapkan suatu sistem informasi. Pemerintah Indonesia mencanangkan program dan sistem yang terintegrasi yaitu Indonesia National Single Window (INSW). INSW berkedudukan sebagai pengontrol proses lalu-lintas barang ekspor dan impor. Kebijakan impor mempunyai tujuan utama yaitu untuk melindungi industri dalam negeri terhadap persaingan barang-barang impor. Pengawasan barang impor yang diatur tata niaganya yang berlaku di Indonesia yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdaganan Nomor 48 Tahun 2015. Pemerintah membuat perautan ini untuk menyelesaikan permasalahan tata niaga untuk mempercepat kegiatan ekspor-impor, salah satunya melakukan pergeseran border (wilayah kepabeanan) ke post border (luar wilayah kepabeanan). Melakukan pengaturan ini diharapkan mendukung iklim investasi dalam negeri, menurunkan waktu tunggu bongkar muat (dwelling time). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peran INSW terhadap tata niaga impor post border dalam rangka menurunkan waktu tunggu bongkar muat (dwelling time) yang ada di KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya saat ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis data model Miles and Huberman. Lokasi dalam penelitian ini adalah KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran sistem Indonesia National Single Window di KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya sudah sesuai dengan tujuan dari Kementrian dan Lembaga yang menaungi INSW. Penerapan sistem INSW terhadap tata niaga impor post border mempermudah bagi pihak pegawai yang mengawasi sistem ini dan pengguna jasa untuk mempercepat penyelesaian dokumen. Dampak sistem INSW terhadap tata niaga impor post border terhadap dwelling time di KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya menghasilkan penurunan dwelling time sehingga terjadi kenaikan bea masuk di KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya. Kata kunci : Perdagangan Internasional, Sistem Informasi, Impor, Tata Niaga, Dwelling Time. vi ke post border (luar wilayah kepabeanan). Melakukan pengaturan ini diharapkan