Pengaruh Kinerja Pengurus Gapoktan Terhadap Keikutsertaan Petani dalam Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan. (Studi Kasus di Gapoktan Tunggak Semi, Kelurahan Temas, Kota Batu)

Main Author: Putri, Dicna Nur Ayunda
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172731/
Daftar Isi:
  • Masalah paling mendasar bagi sebagian besar petani Indonesia adalah masalah keterbatasan modal. Permasalahan yang dihadapi dalam permodalan pertanian adalah lemahnya organisasi tani, sistem dan prosedur penyaluran kredit yang rumit, dan kurang memperhatikan kondisi lingkungan sosial budaya pedesaan. Pemerintah menggelontorkan program PUAP untuk menanggulangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja, sekaligus mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah pusat dan daerah serta antar subsektor. Pada pelaksanaan PUAP, Gapoktan berperan dalam penyaluran dana kepada petani, sehingga diperlukan kinerja Gapoktan yang baik agar petani dapat memperoleh kemudahan dalam mengakses permodalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja pengurus Gapoktan terhadap keikutsertaan petani dalam program PUAP. Penelitian ini dilakukan di Gapoktan Tunggak Semi, pada bulan Januari 2019 hingga Februari 2019. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui kegiatan wawancara dengan panduan kuesioner kepada responden. Data tersebut dianalisis dengan metode statistik deskriptif dan SEM-PLS menggunakan aplikasi WarpPLS 5.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani memiliki usia produktif antara 46-55 tahun dengan tingkat pendidikan mayoritas sekolah dasar. Analisis menggunakan statistik deskriptif menunjukkan bahwa kinerja pengurus Gapoktan antara variabel personal, kepemimpinan, sistem dan pelaksanaan terhadap keikutsertaan petani dalam program PUAP termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai sebesar 4,45 atau 89%. Analisis menggunakan SEM-PLS didapatkan hasil yaitu kinerja pengurus gapoktan berpengaruh terhadap keikutsertaan petani dengan nilai R-Squared sebesar 0,51 yang artinya variabel personal, kepemimpinan, sistem, dan pelaksanaan terhadap keikutsertaan petani dalam program PUAP sebesar 51%, sedangkan 49% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain di luar model dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Variabel personal, kepemimpinan, sistem dan pelaksanaan memiliki pengaruh positif dan signifikan dilihat dari nilai path coefficient pada masing-masing variabel tersebut sebesar 0,223; 0,010; 0,152 dan 0.479, dengan nilai P-value pada tiap variabel berturut-urut sebesar 0,023; 0,467; 0,090 dan <0,001. Faktor yang paling dominan mempengaruhi keikutsertaan petani adalah faktor pelaksanaan.