Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas AMDK ASA Menggunakan Algoritma BLOCPLAN

Main Author: Ardyan, Hafiz
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172722/
Daftar Isi:
  • Perkembangan di bisnis air minum dalam kemasan dan peningkatan produksi air minum di Indonesia menyebabkan Perum Jasa Tirta unit bisnis AMDK ASA membutuhkan strategi yang tepat untuk meningkatkan potensi produksinya dan keefektifan untuk bersaing menghadapi kompetitor. Salah satunya adalah aspek tata letak fasilitas. Diketahui dari data perusahaan, bahwa fasilitas AMDK ASA sejak tahun 2006 menggunakan fasilitas lama yang telah dibangun oleh Perum Jasa Tirta I bersamaan dengan dibangunnya bendungan Sengguruh. Lalu penempatan ruang filling yang berjauhan dengan gudang bahan baku dan gudang produk jadi dengan jarak 100 m tidak sesuai dengan salah satu prinsip tata letak fasilitas menurut Wignjosoebroto (1996), yaitu perpindahan jarak material yang minimal. Serta gudang bahan baku yang perlu diatur letaknya dengan menyesuaikan kebutuhan. Sehingga terdapat rencana dari Perum Jasa Tirta 1 untuk membangun ulang fasilitas AMDK ASA pada fasilitas eksisting. Perancangan ulang tata letak fasilitas AMDK ASA dengan Metode Systematic Layout Planning (SLP) dan algoritma BLOCPLAN dipilih karena mamiliki tujuan meminimasi jarak antar fasilitas dan memaksimalkan hubungan kedekatan antar fasilitas (Heragu, 2008). Layout usulan dianalisis dengan dibandingkan dengan layout existing. Adapun yang dianalisis adalah perbandingan penggunaan luas fasilitas, pemenuhan hubungan kedekatan antar fasilitas, dan jarak perpindahan material pada proses produksi. Total jarak perpindahan material dari layout eksisting sebesar 2684,4 m. Selanjutnya, hubungan kedekatan antar fasilitas AMDK ASA dianalisis menggunakan Activity Relationship Chart (ARC) dan diketahui bahwa terdapat 5 fasilitas yang mutlak didekatkan atau memiliki nilai A, dan 3 fasilitas yang sangat penting (E) untuk didekatkan. Gudang bahan baku yang mempunyai nilai kedekatan yang sangat penting dengan area pembersihan galon, ruang filling dan ruang packing, namun pada layout existing memiliki jarak yang berjauhan sehingga menyebabkan besarnya jarak perpindahan material. Lalu tata letak fasilitas AMDK ASA dilakukan dengan menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP) setelah mengetahui hubungan antar fasilitas yang didapatkan dari Activity Relationship Chart (ARC) dan Activity Relationship Diagram (ARD). Proses perancangan alternatif tata letak menggunakan algoritma BLOCPLAN menggunakan menu singlestory layout. Setelah memasukkan input dengan informasi yang telah diketahui maka akan muncul menu single-story layout dan dipilih fungsi automatic search dan menghasilkan 20 alternatif layout. Setelah didapatkan 4 layout dengan nilai terbaik, selanjutnya yang dilakukan adalah memilih layout yang akan direkomendasikan dengan mempertimbangkan practical limitation dan modifying consideration. Sehingga terpilih layout yang paling sesuai yaitu alternatif 14 dengan adjacency score 1 , R-Score 0.82, dan Rel-Dist Score 307. Gudang bahan baku juga diatur sesuai dengan aliran material tiap bahan baku agar mempermudah perpindahan material. Berdasarkan perhitungan jarak rectilinear dapat disimpulkan bahwa layout usulan lebih optimal dibandingkan layout existing berdasarkan jarak perpindahan material dengan selisih 1350- 566,3 = 783,8 m.