Analisis Kinerja Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) menggunakan Fast Fourier Transform (FFT)

Main Author: Fitriyanti, Shofia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172672/
Daftar Isi:
  • Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) merupakan teknik modulasi untuk komunikasi wireless broadband karena tahan melawan frekuensi selective fading dalam menghadapi multipath fading. Selain itu, pengenalan guard time pada setiap symbol OFDM meneliminasi Inter-Symbol Interference (ISI). Pada guard time, symbol OFDM secara siklus diperpanjang untuk mengurangi Inter-Carrier Interference (ICI). Sistem OFDM merupakan perkembangan dari teknik Frequency Division Multiplexing (FDM). Perbedaan yang mendasar dari sistem OFDM dan FDM yaitu terletak pada frekuensi subcarrier, pada sistem OFDM frekuensi subcarrier-nya diperbolehkan untuk saling overlapping sehingga dapat menghemat bandwidth kanal sistem komunikasi, dan kapasitas kanal juga meningkat. Dengan skripsi ini akan dilakukan analisis kinerja OFDM menggunakan FFT. Analisis performance pada sistem FFT-OFDM menggunakan parameter dari nilai BER dan PAPR. Setelah melakukan simulasi didapatkan bahwa semakin besar nilai M-ary pada modulasi makan nilai BER akan semakin besar, semakin besar nilai M-ary maka membutuhkan Eb/No yang besar. BER yang baik digunakan pada modulasi QPSK dan PAPR yang baik terdapat pada modulasi QPSK dengan 64 subcarrier karena memiliki error signal yang sangat kecil. Hasil simulasi sistem FFT-OFDM baik yaitu menggunakan modulasi QPSK dengan 64 subcarrier. Hasil simulasi yang telah dilakukan terhadap PAPR yang menggunakan modulasi QPSK dengan 64 subcarrier memiliki nilai error signal terkecil sebesar 5.498x10-7 sedangkan hasil simulasi terhadap PAPR yang menggunakan 16-QAM dengan 32 subcarrier memiliki nilai error signal terbesar sebesar 0.0710. Penggunaan variasi jumlah subcarrier mempengaruhi nilai BER pada sistem FFT-OFDM. Semakin besar jumlah subcarrier maka nilai BER akan semakin kecil. Pada 32 subcarrier nilai BER hanya mencapai 10-3 sedangkan pada 64 subcarrier dapat mencapai 10-5.