Studi Alternatif Perencanaan Struktur Komposit Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang
Main Author: | Listiana, Henri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172656/ |
Daftar Isi:
- Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, semakin berkembang juga pembangunan di negeri ini. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus diiringi dengan pendidikan formal yang tinggi dan prasarana yang menunjang. Maka dari itu didirikanlah sebuah perguruan tinggi negeri sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan secara luas dan global. Untuk itu perlu adanya usaha peningkatan fungsi bangunan baik itu berupa perbaikan gedung lama, penambahan bangunan gedung baru ataupun pembangunan gedung baru di lokasi yang lebih nyaman dan strategis. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan alternatif pada Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Bangunan tinggi harus mampu menahan beban-beban yang terjadi dan gaya gempa. Sehingga tujuan penulisan skripsi ini untuk menjelaskan bagaimana perencanaan struktur komposit yang mampu menahan gaya gempa. Perencananan pada skripsi ini menggunakan bahan komposit pada bagian baloknya. Balok berupa beton dan baja, sedangkan kolom berupa baja. Konsep perencanaan menggunakan metode LRFD. LRFD adalah suatu metode perencanaan struktur baja yang mendasarkan perencanaannya dengan membandingkan kekuatan struktur yang telah diberi suatu faktor resistesi (φ) terhadap kombinasi beban terfaktor yang direncanakan bekerja pada struktur tersebut (Σγi.Qi). faktor resistensi diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kelebihan beban. Pada perencanaan ini dilakukan beberapa kali percobaan dimensi balok hingga mendapatkan profil baja WF yang tidak mampu menahan gaya-gaya dalam yang terjadi dan menjadikannya komposit agar mampu menahan gaya – gaya dalam yang terjadi serta memenuhi persyaratan yang ada di peraturan.Sedangkan untuk kolom dilakukan percobaan beberapa kali hingga mendapatkan profil baja WF yang mampu menahan gaya-gaya dalam dan memenuhi peraturan. Agar terjadi aksi komposit antara baja dengan beton, maka digunakan penghubung geser. Sambungan untuk antara balok-kolom digunakan las, dan sambungan antar kolom digunakan baut. Keuntungan dari pemakaian struktur komposit ini adalah struktur menjadi lebih kaku serta panjang bentang layan untuk balok semakin besar.