Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas Dan Leverage Terhadap Financial Distress (Studi Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode Tahun 2010-2016)

Main Author: Rachmadiansyah, Muhammad Hafidz
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172565/
Daftar Isi:
  • Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang memiliki tujuan untuk mencari laba atau keuntungan terus menerus dalam jangka waktu panjang. Pengembangan perusahaan akan memerlukan banyak dana. Pendanaan yang besar ini akan membuat perusahaan berada pada kondisi kesulitan keuangan dan bisa membuat perusahaan bangkrut jika tidak diatur dengan baik. Likuidasi atau kebangkrutan diawali dengan terjadinya financial distress. Financial distress dapat diketahui dari hasil analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan adanya pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel Profitabilitas (Return on Equity), Likuiditas (Current Ratio) dan Leverage (Debt to Equity Ratio) terhadap financial distress. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2010-2016 sebanyak 41 perusahaan. Variabel independen dalam penelitian ini, yaitu Profitabilitas (Return on Equity), Likuiditas (Current Ratio) dan Leverage (Debt to Equity Ratio). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah financial distress. Metode analisis menggunakan regresi logistik berganda dengan bantuan software SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Likuiditas (Current Ratio) secara parsial signifikan terhadap financial distress. 2) Profitabilitas (Return on Equity) dan Leverage (Debt to Equity Ratio) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi financial distress. Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, bagi manajemen agar dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan tindakan-tindakan perbaikan apabila terdapat indikasi bahwa perusahaan mengalami financial distress. Bagi investor, agar dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan yang tepat untuk berinvestasi dalam perusahaan