Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Antara Perusahaan Konstruksi Badan Usaha Milik Negara dengan Perusahaan Konstruksi Badan Usaha Milik Swasta (Studi pada Perusahaan Sub Sektor Konstruksi Bangunan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018)

Main Author: Kresnomurti, Bimo Adi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172515/
Daftar Isi:
  • Perkembangan dunia jasa konstruksi pada 5 tahun terakhir kian meroket. Proyek pemerintah semakin massif untuk pembangunan negara. Namun, dapat diketahui banyak perusahaan konstruksi swasta merugi banyak. Dapat diketahui porsi proyek pemerintah sebesar 55% dipegang oleh perusahaan konstruksi BUMN. Sedangkan perusahaan konstruksi BUMS pada 45%. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian perbandingan kinerja keuangan antara perusahaan berstatus badan usaha milik negara (BUMN) dengan perusahaan berstatus badan usaha milik swasta (BUMS) pada industri jasa konstruksi bangunan. Variabel yang digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan adalah Current Ratio (CR), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Longterm Debt to Equity Ratio (LDER), Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), Return On Asset Ratio (ROA), Return On Equity (ROE),dan Total Asset Turn Over (TATO). Jenis penelitian ini merupakan penelitian komperatif. Sampel penelitian berjumlah 9 perusahaan yang terdiri dari 4 perusahaan konstruksi BUMN dan 5 perusahaan konstruksi BUMS. Sampel dipilih dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Data penelitian dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan uji statistik parametik yaitu uji beda dua rata-rata (Independent Sample t-test). Hasil uji beda dua rata-rata menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio NPM, OPM, ROA dan ROE antara perusahaan konstruksi BUMN dengan perusahaan konstruksi BUMS. Sedangkan pada rasio CR, DAR, DER, LDER, dan TATO terdapat perbedaan yang signifikan diantara kedua perusahaan tersebut. Hasil keseluruhan membuktikan bahwa kinerja keuangan perusahaan konstruksi BUMS lebih baik dibandingkan dengan kinerja perusahaan BUMN. Dalam pengoptimalan kinerja perusahaan. perusahaan konstruksi BUMN bisa berfokus pada peningkatan laba dengan menekan angka beban operasi yang cukup tinggi. Perusahaan konstruksi BUMS lebih konsisten menjaga perputaran asset untuk efisiensi yang lebih baik.