Daftar Isi:
  • Penelitian dengan metode simulasi numerik tentang fenomena di dunia teknik mesin semakin berkembang. Hal ini disebabkan metode simulasi numerik memudahkan peneliti untuk mengembangkan variasi-variasi penelitian mereka. Salah satunya yaitu penelitian tentang simulasi numerik micro/meso-scale combustor dimana meso-scale combustor merupakan komponen utama dalam micro power generator (MPG). Telah dikembangkan penelitian tentang meso-scale combustor dengan cara menambahkan backward facing step (perbedaan luas penampang) untuk memaksimalkan stabilitas nyala api dan temperatur api yang dihasilkan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja MPG agar dapat mensuplai energi lebih tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan simulasi numerik dengan software berbasis finite volume method. Finite volume method adalah salah satu metode pendeskritisasian yang menggunakan bentuk integral dari persamaan umum pada setiap volume atur. Variabel bebas yang digunakan adalah variasi perbandingan diameter inlet dan outlet dari meso-scale combustor terhadap visualisasi bentuk nyala api, visualisasi distribusi temperatur, temperatur nyala api dan temperatur gas hasil pembakaran. Bahan bakar yang digunakan adalah butana dan diberikan patch zone dengan temperatur 1700K untuk memicu terjadinya pembakaran. Berdasarkan hasil dari simulasi numerik, visualisasi bentuk nyala api yang paling stabil dan dekat dengan step berturut-turut adalah pada perbandingan diameter 3,15/3,5 (0,9); 2,8/3,5 (0,8); 2,45/3,5 (0,7); 2,1/3,5 (0,6); 1,75/3,5 (0,5). Distribusi temperatur paling luas dapat terjadi pada perbandingan diameter tertinggi (0,9). Temperatur nyala api yang tertinggi dapat tercapai pada combustor dengan perbandingan diameter tertinggi. Namun temperatur gas hasil pembakaran yang tertinggi berada pada combustor dengan perbandingan terendah. Semakin kecil perbandingan diameter inlet dan outlet combuster maka nyala api yang terbentuk semakin kurang stabil dan temperatur yang tercipta semakin rendah.