E-Government Melalui SIVITA Dalam Proses Perizinan Bagi Peneliti Luar Negeri di Indonesia (Studi Pada Subdirektorat Perizinan Penelitian. Kemenristekdikti)

Main Author: Nugroho, Adhe Rizal Budi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172443/1/Adhe%20Rizal%20Budi%20Nugroho.pdf
http://repository.ub.ac.id/172443/
Daftar Isi:
  • Penelitian terkait Penerapan E-Government melalui SIVITA dalam proses perizinan bagi peneliti luar negeri di Indonesia. Pelayanan dalam bidang perizinan di Indonesia memiliki permasalahan yang khas yaitu pada lambatnya proses pelayanan perizinan. Permintaan akan percepatan proses pelayanan perizinan yang diiginkan masyarakat tidak sebanding dengan pelayanan perizinan yang diberikan pemerintah. Subdirektorat Perizinan Penelitian yang tugasnya sebagai pelayanan perizinan bagi peneliti luar negeri membuat suatu program E-Government yang bernama Sistem Virtual Meeting TKPIPA (SIVITA). SIVITA ini dibentuk untuk mempercepat proses pada pelayanan perizinan bagi peneliti luar negeri di Indonesia pada Subdirektorat Perizinan Penelitian. Maka dari itu SIVITA perlu dilihat proses tahapan pada penerapannya agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pengekatan kualitatif, hal itu bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan SIVITA yang dilakukan Subdirektorat Perizinan Penelitian dalam proses perizinan bagi peneliti luar negeri di Indonesia yang dalam proses penerapannya terdiri dari Infrastruktur Data, Infrastruktur Legal, Infrastruktur Institusional, Infrastruktur Manusia, Infrastruktur Teknologi, dan Strategi Pemikiran & Kepemimpinan serta Faktor Pendukung dan Penghambat untuk mengetahui bagaimana proses penerapan SIVITA pada Subdirektorat Perizinan Penelitian dalam proses perizinan bagi peneliti luar negeri di Indonesia. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrument penelitian terdiri dari peneliti sendiri, pedoman wawancara, dan perangkat penunjang yang digunakan pada saat peneliti melakukan observasi dilapangan. Dalam menganalisis data penelitian, peneliti mengacu pada metode yang dikemukakan oleh Miles, Huberman, dan Saldana. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan SIVITA di Subdirektorat Perizinan Penelitian sudah optimal. Hal tersebut didasari dengan dilaksanakannya penerapan SIVITA berdasarkan yang diajukan peneliti pada fokus penelitian yaitu, Infrastruktur Data, Infrastruktur Legal, Infrastruktur Insitusional, Infrastruktur Manusia, Infrastruktur Teknologi, dan Strategi Pemikiran dan Kepemimpinan. Namun sejalan dengan itu masih terdapat beberapa kekurangan yang menghambat penerapan SIVITA Subdirektorat Perizinan Penelitian perlu memperbaiki kekurangan tersebut untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam penerapan SIVITA.