Analisis Pengendalian Kredit Ritel Sebagai Salah Satu Upaya Mengantisipasi Kredit Bermasalah (Studi Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Kantor Cabang Malang Kawi)

Main Author: Lidiawaty, Yanti
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172415/
Daftar Isi:
  • Bisnis selalu mengharapkan keberlangsungan dan perkembangan yang memerlukan pendanaan yang tidak sedikit. Masalah pendanaan kerap kali terjadi, dan salah satu solusi yakni dengan cara meminjam dana atau melakukan kredit pada pihak yang menyediakan. Bank sebagai salah satu pihak penyedia layanan kredit dalam memberikan pinjaman uang kepada debitur menganalisis secara ketat persyaratanpersyaratan yang menjadi penentu diberikannya kredit, hal ini dilakukan karena bank menghindari kredit bermasalah dan menginginkan dana yang dipinjamkannya kembali dan Bank terhindar dari kerugian dan pembekuan operasi. Dalam memberikan kredit dibutuhkan pengendalian untuk memastikan kredit yang disalurkan tetap aman dan terhindar dari kredit bermasalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kredit bermasalah dan rasio Non Performing Loan (NPL) dan pengendalian kredit yang Bank lakukan dalam menyalurkan kredit ini. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan analisis deskriptif. Adapun unsur pengendalian yang menjadi fokus penelitian ini adalah personel yang kompeten dan dapat dipercaya, adanya pemisahan tugas, prosedur otorisasi yang tepat, dokumen dan catatan yang memadai, serta kontrol fisik aktiva dan catatan. Metode analisis dilakukan yakni dengan wawancara dan dokumentasi. Setelah melakukan analisis data, ditemukan hasil perhitungan NPL pada lokasi penelitian fluktuatif dan cenderung naik dalam periode yang diteliti. Unsur pengendalian sudah terlaksana namun masih terdapat kekurangan dalam pemisahan tugas yang memadai karena terdapat tumpang tindih peran dan beban debitur kepada AO yang terlalu banyak, serta kekurangan dalam unsur kontrol fisik dan aktiva saat monitoring yang kurang rutin dilakukan sehingga dapat menyebabkan kenaikan kredit bermasalah. Saran yang peneliti berikan adalah pengurangan beban debitur kepada AO sehingga dapat meningkatkan pelayanan, melakukan pemisahan tugas yang lebih jelas, dan melakukan monitoring yang lebih rutin.