Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah Berdasarkan Rasio Keuangan Bank (Studi pada Bank Konvensional yang Terdaftar di BEI yang Memiliki Bank Syariah Periode 2016-2018)

Main Author: Arifin, Aan Zainul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172399/
Daftar Isi:
  • Kinerja bank merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepercayaan dari nasabah bank. Meminimalisir hal tersebut bank harus melakukan pengendalian terhadap kinerja keuangan bank berkala agar kondisi internal terkontrol dan menambah kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan Indonesia. Pada penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan pada Bank Konvensional dan Bank Syariah. Perbandingan tersebut untuk mengetahui apakah Bank Konvensional memiliki kinerja keuangan yang sama atau berbeda dengan Bank Syariah, terlebih kedua bank tersebut menggunakan prinsip berbeda dalam hal investasi serta untuk mengetahui kinerja keuangan bank mana yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah berdasarkan rasio keuangan bank pada Bank Konvensional dan Bank Syariah yang terdaftar di BEI yang memiliki Bank Syariah periode 2016-2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode purposive sampling, sehingga diperoleh 8 Bank Konvensional dan 8 Bank Syariah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui metode dokumentasi yaitu pengumpulan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan (annual report) selama periode 2016-2018 yang telah dipublikasikan oleh website Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan uji independent sample t-test. Rasio yang digunakan pada penelitian ini adalah rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO), Net Interest Margin (NIM), dan Loan to Deposit Ratio (LDR)/ Financing to Deposit Ratio (FDR). Berdasarkan teknik analisis data yang telah dilakukan, maka hasil penelitian ini menjelaskan bahwa berdasarkan hasil rata-rata (mean) dari masing-masing rasio, menunjukkan bahwa kinerja Bank Konvensional berdasarkan rasio ROA, BOPO, dan NIM lebih baik dibandingkan Bank Syariah. Kinerja keuangan Bank Syariah berdasarkan rasio CAR lebih baik dibandingkan Bank Konvensional, sedangkan berdasarkan rasio LDR/FDR Bank Konvensional dan Bank Syariah mempunyai kinerja sama baik. Kinerja Bank Konvensional dan kinerja Bank Syariah berdasarkan hasil uji independent sample t-test terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio BOPO dan NIM, sedangkan pada rasio CAR, ROA, dan LDR/FDR tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah. Bank Konvensional diharapkan dapat terus mempertahankan kinerjanya agar tetap stabil dan juga lebih meningkatkan kinerjanya lagi dari masing-masing vii rasio terutama pada rasio CAR dengan cara memperbesar laba ditahan agar permodalannya semakin kuat, dan hal tersebut dapat membuat bank memiliki cadangan dana guna menanggung resiko kerugian. Bank Syariah diharapkan melakukan peningkatan dalam kinerjanya pada masing-masing rasio terutama rasio ROA, BOPO, dan NIM. Rasio ROA dapat ditingkatkan dengan cara lebih memanfaatkan aset yang dimiliki bank dan mengelola aset-aset tersebut dengan maksimal untuk menjadi laba perusahaan. Rasio BOPO dapat ditingkatakn dengan cara lebih menekan beban operasional yang dikeluarkan dan meningkatkan pendapatan operasional yang diterima bank tersebut sehingga dapat menurunkan rasio BOPO. Rasio NIM dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan pendapatan bunga bersih dan menekan beban pokok dalam membiayai bunga pinjama atau deposito bank.