Participatory Budgeting dalam Perencanaan dan Penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (Studi pada Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)

Main Author: Fitriani, Oka Ainul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172364/1/Oka%20Ainul%20Fitriani.pdf
http://repository.ub.ac.id/172364/
Daftar Isi:
  • Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang merupakan sebuah desa mandiri yang ada di Indonesia. Setiap desa di Indonesia melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa. Pelaksanaan hak dan kewajiban desa didanai oleh APB Desa yang dikelola sepenuhnya oleh pemerintah desa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Proses Participatory Budgeting dalam Perencanaan dan Penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa di Desa Sumbersekar,faktor pendukung dan penghambat, serta upaya untuk mengatasi hambatan. Participatory Budgeting dalam perencanaan dan penganggaran APB Desa dilakukan untuk dapat mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan penganggaran supaya pemanfaatan APB Desa menjadi tepat sasaran karena perencanaan dan penganggaran APB Desa merupakan titik awal dalam pelaksanaan pembangunan desa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis dalam penelitian ini dilakukan melalui metode analisis Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Sumbersekar telah melaksanakan Participatory Budgeting dalam Perencanaan dan Penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Proses Participatory Budgeting di Desa Sumbersekar dilakukan secara berjenjang melalui tahap forum musyawarah dusun dan tahap forum musyawarah perencanaan pembangunan desa. Participatory Budgeting yang dilaksanakan di Desa Sumbersekar juga mendapatkan hambatan berupa mindset masyarakat tentang pembangunan hanyalah berfokus pada pembangunan fisik, masih terdapat adanya egosektoral diantara RT, dan belum dimanfaatkannya website desa secara optimal. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian antara lain, pertama Pemerintah Desa membuat kegiatan pemberdayaan/pembinaan yang benar-benar memberikan dampak nyata kepada masyarakat untuk mendorong pemikiran masyarakat bahwa mereka bukan hanya membutuhkan pembangunan fisik, akan tetapi juga membutuhkan kegiatan pembangunan SDM. Saran kedua adalah diadakannya rapat koordinasi seluruh ketua RT untuk dapat mengatasi egosektoral diantara RT. Saran ketiga adalah pengoptimalan website desa untuk memberikan informasi pembangunan dengan mengupload dokumen perencanaan dan penganggaran dalam menunjang pelaksanaan Participatory Budgeting di Desa Sumbersekar.