Analisis Jaringan Komunikasi Dalam Kegiatan Pemasaran Pada Komite Pengusaha Alas Kaki Kota Mojokerto (Studi Analisis Jaringan Komunikasi Pada Komite Pengusaha Alas Kaki Kota Mojokerto)
Main Author: | Putri, Dhelittya Finaliyani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172338/ |
Daftar Isi:
- Kota Mojokerto memiliki industri kreatif yang berupa alas kaki sejak tahun 1994 sampai dengan sekarang. Industri ini sudah didukung oleh pemerintah dengan upaya pembentukan organisasi yang bernama Komite Pengusaha Alas Kaki Kota Mojokerto (KOMPAK). Melalui organisasi ini para pengrajin mendapatkan informasi mengenai kebutuhan pemasaran, permodalan, dan terkait pelatihan kerja dari pemerintah daerah. Berdasarkan arus pertukaran informasi sehingga terbentuklah jaringan komunikasi yang membentuk struktur tertentu untuk kegunaan pengembangan usaha. Penelitian ini bertujuan melihat jaringan komunikasi yang terbentuk dari para pengrajin alas kaki sepatu yang tergabung dalam organisasi agar dapat mengetahui level aktor yang berpengaruh berdasarkan level sentralitas tingkatan, sentralitas keperantaraan, sentralitas kedekatan, dan sentralitas eigenvektor. Selain pada level aktor, pengukuran jaringan komunikasi pada level klik dan kepadatan juga diamati. Untuk mengetahui posisi aktor berdasarkan level sentralitas,klik, dan kepadatan, dibutuhkan program UCINET 6 versi 6.658. Melalui program UCINET maka dapat terlihat aktor mana yang paling dominan dan yang paling berpengaruh dalam jaringannya. Dalam penelitian ini melihat jaringan global secara menyeluruh yang ada di pengusaha KOMPAK, selain itu juga melihat egonetwork masing-masing kepemilikkan bisnis, dan jaringan informasi khususnya pada program pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan jaringan komunikasi antar pengusaha di KOMPAK menunjukkan struktur sosial yang terjalin karena adanya hubungan kekerabatan/kekeluargaan, hubungan kesamaan tempat tinggal, hubungan rekan se-profesi, dan hubungan adanya kesamaan jenis dan harga produk. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa aktor yang dominan dari keseluruhan pengukuran jaringan, aktor Emru memiliki peran yang sentral dalam organisasi, yaitu sebagai ketua organisasi, sehingga memudahkan untuk menjalin hubungan dengan aktor lainnya, sementara ada aktor yang tidak memiliki relasi yaitu Sugiarto. Aktor Sugiarto walaupun tidak memiliki relasi, namun aktor tersebut merupakan seorang pengusaha ternama di Kota Mojokerto. Dengan adanya analisis jaringan komunikasi dalam IKM di Kota Mojokerto, khususnya sepatu juga memperlihatkan karakteristik para pengusaha alas kaki. Pengusaha dalam taraf berkembang masih sangat bergantung akan informasi, khususnya program pemasaran yang dilakukan pemerintah daerah, sedangkan untuk pengusaha yang memiliki sedikit relasi atau bahkan tidak memiliki relasi sama sekali, menunjukkan karakteristik pengusaha besar yang sudah tidak bergantung kepada informasi yang ada di organisasi.