Analisis Model Indeks Tunggal Dalam Pembentukan Portofolio Optimal Untuk Menurunkan Risiko Investasi (Studi Pada Perusahan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Periode Desember 2013- Novemebr 2018)
Main Author: | Sundari, Gina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172280/ |
Daftar Isi:
- Investasi merupakan tindakan mengaloaksiakn dana pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Investasi mengandung risiko yaitu tidak dapat memberikan harapan sesuai yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan atas dasar adanya return dan risiko yang melekat pada suatu investasi khususnya investasi di pasar modal dalam bentuk saham. Tingkat return yang cukup tinggi dari investasi saham berbanding lurus dengan tingkat risiko yang harus ditanggung. Pembentukan portofolio optimal dapat membantu investor untuk mengurangi tingkat risiko tanpa mengurangi return yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembentukan portofolio optimal menggunakan Model Indeks Tunggal pada Indeks Saham Syariah Indonesiaa (ISSI) serta untuk mengetahui pembentukan portofolio optimal menggunakan Model Indeks Tunggal untuk menurunkan investasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekantan kuantitatif. Objek penelitian saham-saham yang terdaftar pada Indeks Saham syariah Indonesia (ISSI) periode Desember 2013 – November 2018 dengan jumlah populasi sebanyak 411 saham. Pemilihan sampel ditetapkan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriterian yang ditetapkan diperoleh sampel sebanyak 40 perusahaan. Data yang digunakan data sekunder dan analisis data menggunakan pendekatan Model Indeks Tunggal. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 40 sampel saham, terdapat 6 saham yang membentuk portofolio optimal. Saham-saham tersebut yaitu Pakuwon Jati Tbk. (PWON), Sampoerna Agro Tbk. (SGRO), Chandra Asri Toto Indonesia Tbk. (TPIA), Samudera Indonesia Tbk. (SMDR), Mayora Indoneisa Tbk. (MYOR), dan Selamat Sempurna Tbk (SMSM), dengan proporsi dana masing-masing PWON (11,88%), SGRO (22,14%), TPIA (35,26%), SMDR (3,69%), MYOR (14,79%), dan SMSM (12,25%). Pembentukan portofolio optimal menghasilkan risiko portofolio sebesar 0,294%. Risiko tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan resiko saham invidu yaitu PWON (32,663%), SGRO (1,018%), TPIA (1,175%), SMDR (13,443%), MYOR (0,753%), dan SMSM (0,517%). Investor yang akan menginvestasikan dananya dalam bentuk saham sebaiknya tidak hanya menginvestasikan pada satu saham tetapi kebeberapa saham portofolio dikarenakan apabila investor menginvestasikan dananya hanya pada satu saham saja makan risiko yang akan ditanggung akan lebih besar. Investor dapan menggunakan analisis Model Indeks tunggal untuk menentukan saham mana yang dapat membentuk portofolio optimal.