Pemanfaatan Lahan Tidur Untuk Pertanian Toga Sebagai Upaya Pemberdayaan Petani Oleh Pemerintah Kabupaten Malang (Studi Pada Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang)

Main Author: Widyastuti, Ainur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172219/
Daftar Isi:
  • Lahan terlantar milik pemerintah atau yang biasa disebut dengan lahan tidur dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dalam mendukung pemberdayaan petani. Kondisi lahan tersebut biasanya ditumbuhi tanaman non-produktif yang kurang bermanfaat seperti semak belukar dan lain-lain. Berdasarkan data dari sistem informasi kementerian pertanian tahun 2017, menyatakan bawah Kecamatan Ngantang memiliki lahan tidur dengan luas 1.303 Hektar yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian toga. Pemerintah Kabupaten Malang harus mampu memanfaatkan komoditas ini sebagai penunjang perekonomian daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pemerintah dalam memberdayakan petani dalam memanfaatkan lahan tidur untuk pertanian toga dan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung yang dihadapi dalam upaya pemberdayaan petani dalam memanfaatkan lahan tidur untuk pertanian toga. Fokus Penelitian ini adalah proses pemberdayaan petani dengan pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian toga, dan faktor pendukung serta penghambat yang mempengaruhi pemberdayaan petani dalam pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian toga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang sebagai lembaga perumusan kebijakan teknis dibidang pertanian dan Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang sebagai lokasi yang dipilih untuk dilakukan pemberdayaan petani dengan pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan pertanian tanaman toga. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi data collection, data condensation, data display, dan conlusion drawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam memberdayakan petani untuk memanfaatkan lahan tidur untuk pertanian toga di Kecamatan Ngantang, melakukan upaya penyuluhan, kegiatan sekolah lapang dan pemberian bantuan bibit tanaman toga agar dapat digunakan sebagai modal untuk memulai pertanian tanaman toga. Faktor pendukung dalam memberdayakan petani untuk memanfaatkan lahan tidur untuk pertanian toga di Kecamatan Ngantang adalah dukungan dari pemerintah melalui program yang jelas, SDM penyuluh yang ahli, dan koordinasi yang baik antara penyuluh dengan petani. Sedangkan faktor penghambat dalam memberdayakan petani untuk memanfaatkan lahan tidur untuk pertanian toga di Kecamatan Ngantang adalah petani belum mampu menerapkan good agriculture practicing, masih adanya petani yang mengabaikan penyuluhan, dan belum adanya kerjasama antara pemerintah dengan perusahaan industri jamu.