Strategi Pemerintah Kota Bekasi dalam Mewujudkan Kota Layak Anak (Studi pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bekasi)

Main Author: Maheswari, Nabila
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172213/1/Nabila%20Maheswari.pdf
http://repository.ub.ac.id/172213/
Daftar Isi:
  • Kota Layak Anak merupakan Kebijakan Kota berbasis hak anak dengan pemenuhan hak dan perlindungan anak, sehingga suatu kota dapat dikatakan layak anak bila pemenuhan hak anak sudah terpenuhi. Dengan adanya kebijakan ini diharapakan seluruh anak di Indonesia dapat terpenuhi haknya sehingga semua anak dapat menjadi sejahtera dan aman. Salah satu kota yang menyelenggarakan dan melaksanakan Kota Layak Anak adalah Kota Bekasi, dimana Kota Bekasi masih memiliki permasalahan kasus kekerasan pada anak yang tinggi dan iklan rokok masih terdapatdi Kota Bekasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi, menganalisis tantangan yang menjadi penghambat pelaksanaan strategi sehingga peneliti dapat memberikan alternatif strategi untuk menghadapi tantangan kedepan. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi di lapangan. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa data deskriptif dengan model Seidel melalui proses notice things, collect things dan think about things. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi pemerintah Kota Bekasi dalam mewujudkan Kota Layak Anak adalah (1) Pembentukan tim gugus tugas layak anak (2) Pembentukan forum anak Kota Bekasi (3) Peningkatan pendukung sumber daya (4) Penguatan Kelembagaan (5) Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat (6) Melaksanakan Program Pemerintah yaitu dengan melaksanakan program TeSA, SRA dan Rumah Pintar. Namun dalam pelaksanaanya strategi-strategi masih terdapat kekurangan sehingga diperlukannya alternatif pengembangan strategi yang tepat. Dalam pelaksanaanya strategi yang dilaksanakan juga masih bersifat top down dimana strategi dilakukan masih secara merata tanpa ada mapping wilayah. Dalam pelaksanaan setiap strategi diperlukannya pertimbangan baik dengan melihat mapping wilayah sehingga dampak dari suatu strategi kebijakan dan program yang dilaksanakan akan tepat sasaran. Sebuah pengembangan strategi juga penting untuk diperlukan karena dengan adanya pengembangan strategi yang kurang tepat sasaran, diharapkan kedepannya dapat menentukan dan menghasilkan strategi yang lebih baik.