Analisis Pengaruh Isolator Piring Berpolutan di Gresik Terhadap Arus Bocor Pada Kondisi Kering dan Basah

Main Author: Winarto, Arifin Surya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172177/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas analisis pengaruh polutan dari udara di Gresik terhadap tingkat arus bocor isolator piring berbahan keramik. Untuk menyamakan kondisi di lapangan, pengujian arus bocor dilakukan pada kondisi kering dan basah, dengan variasi kondisi basah menggunakan curah hujan sebesar 23,38 mm, 58,44 mm, dan 85,5 mm untuk merepresentasikan curah hujan di Indonesia sesuai data dari BMKG. Pada penelitian ini, digunakan 3 variasi jumlah isolator berpolutan dan 3 variasi jumlah isolator bersih yang terpasang pada setiap pengujian. Variasi tegangan uji yang digunakan mulai dari 2 kV hingga 20 kV dengan kenaikan sebesar 3 kV dalam setiap pengujiannya. Dari hasil pengujian ini didapatkan hasil bahwa polutan pada isolator dan curah hujan berpengaruh terhadap arus bocor, karena dari hasil uji kandungan polutan didapatkan hasil bahwa polutan tersebut sebagian besar bersifat logam ataupun semikonduktor yang dapat menurunkan kemampuan isolasi dari isolator jika unsur-unsur kimia tersebut melekat di permukaan isolator. Pada tegangan 20 kV dengan objek uji 3 keping isolator berpolutan dalam kondisi kering, didapatkan nilai arus bocor sebesar 60,73 μA. Sedangkan pada kondisi basah dengan curah hujan sebesar 23,38 mm, 58,44 mm, dan 85,71 mm didapatkan nilai arus bocor berturut-turut sebesar 288,67 μA, 369,97 μA, dan 444,52 μA. Pada penelitian ini, semakin besar curah hujan buatan dan tegangan uji yang diberikan maka arus bocor yang mengalir pada isolator juga akan semakin besar. Arus bocor yang mengalir pada permukaan isolator piring berbahan keramik akan menyebabkan rugi daya listrik dan rugi energi listrik.