Rancang Bangun Rangkaian Detektor Fibrilasi Jantung pada Defibrilator Eksternal Otomatis yang Terintegrasi dengan Ambulans dan Rumah Sakit melalui Jaringan Internet

Main Author: Dianisma, Ana Bella
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172167/
Daftar Isi:
  • Jantung merupakan rongga organ manusia yang berfungsi untuk memompa darah keseluruh tubuh termasuk otak dengan irama yang berulang. Aktivitas memompa darah keseluruh tubuh ini menghasilkan impuls listrik dan dapat direkam oleh Elektrokardiograf sehingga menghasilkan sinyal Elektrokardiogram (EKG). Sebuah detak jantung normal akan merepresentasikan aktivitas listrik sinyal EKG yang terdiri dari gelombang P, Q, R, S dan T yang membawa informasi mengenai kondisi kesehatan jantung seseorang melalui pola grafik yang dihasilkan. Penyakit jantung adalah kasus penyebab kematian utama di dunia dan salah satu diantaranya adalah Fibrilasi. Fibrilasi adalah kelainan ritme jantung yang ditandai dengan aktivitas atrium yang cepat dan tidak efektif serta kontraksi ventrikular yang tidak teratur. Fibrilasi sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu Fibrilasi Atrial (AF) dan Fibrilasi Ventrikular (VF), keduanya dapat mengakibatkan darah tidak dapat dipompa ke seluruh tubuh dan mengakibatkan penderitanya kehilangan kesadaran dalam waktu singkat. Penanganan terhadap pasien pengidap fibrilasi dapat dilakukan dengan menggunakan Implantable Cardioverter Defribillator (ICD) atau yang biasa disebut defribilator dengan cepat dan tepat. Dari beberapa hal tersebut, maka dirancang dua rangkaian yang dapat mendeteksi adanya fibrilasi dengan mendeteksi keberadaan gelombang R yang tidak teratur untuk mendeteksi terjadinya fibrilasi atrial dan frekuensi sinyal EKG diatas 200 Hz untuk fibrilasi ventrikular. Pembuatan alat ini terdiri dari bagian-bagian utama berupa penguat EKG dari sensor EKG AD8232, filter, rangkaian detektor gelombang, komparator dan rangkaian clipper. Pengujian sistem keseluruhan dilakukan pada tiga subyek langsung untuk sinyal jantung normal, dan masing-masing tiga sampel untuk fibrilasi atrial dan ventrikular yang diambil dari database PhysioNet. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa rangkaian detektor R dapat memberi penguatan yang cukup dengan noise yang rendah, serta diperoleh keluaran sistem berupa sinyal kotak yang memiliki ampitudo 5 volt dimana pada bagian rising edgenya menunjukkan waktu-waktu saat terjadinya puncak gelombang R. Sedangkan filter frekuensi dapat memberikan penguatan yang cukup dan diperoleh keluaran sistem berupa sinyal kotak yang memiliki amplitudo 5 volt dimana ketika keluaran sistem bernilai 0 volt menunjukkan suatu sinyal jantung dengan frekuensi sinyal 200 – 350 Hz dan sebaliknya.