Pengaruh Tegangan dan Waktu pada Pelapisan Stainless Steel 304 Menggunakan Kitosan Terhadap Laju Korosi dengan Metode Elektrodeposisi

Main Author: Handoko, Adjie Putro
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172152/
Daftar Isi:
  • Stainless steel 304 merupakan logam yang banyak digunakan dalam industri. Baik dalam industri transportasi, industri olahan makanan, dan khususnya dalam industri pengemasan. Namun dalam penggunaan stainless steel 304 sebagai logam untuk dijadikan kemasan memiliki beberapa faktor yang salah satunya dapat memicu terjadinya korosi dalam pengemasan makanan khususnya makanan kaleng seperti sarden. Kitosan merupakan polimer organik yang memiliki sifat – sifat unik, yaitu mempunyai tahan terhadap perkembangan bakteri, tidak beracun untuk makhluk hidup, biocompability, biodegrability. Kitosan juga dapat digunakan sebagai pelapis sehingga dapat diaplikasikan terhadap logam yang berhubungan dengan makhluk hidup. Peningkatan ketahanan korosi pada Stainless steel 304 diharapkan mampu menjadikan material tersebut tahan terhadap korosi. Sehingga dari penelitian ini dapat mengetahui pengaruh dari pelapisan (coating) stainless steel 304 dengan menggunakan metode Elektodeposisi terhadap ketebalan, pembentukan lapisan, dan laju korosi. Proses elektrodeposisi yang menggunakan lapisan berupa kitosan sebagai pelapis pada Stainless steel 304. Elektrodeposisi yang digunakan pertama menggunakan variasi waktu 10, 20, 30 menit dengan tegangan konstan 15 volt, Setelah didapatkan waktu optimum lalu dilanjutkan dengan variasi tegangan yaitu 5, 10, 15 volt. Bubuk kitosan dilarutkan dalam asam asetat sehingga dapat digunakan sebagai larutan elektrolit. Lalu stainless steel 304 dihubungkan pada kutub positif pada sumber arus, sedangkan karbon dihubungkan pada kutub ngatif pada sumber arus. Recefier digunakan untuk mengubah arus AC menjadi arus DC. Setelah dilakukan pelapisan setiap spesimen dilakukan uji ketebalan dengan mengunakan coating thickness gauge TT260 serta dilakukan uji SEM (Scannig Elelctron Microscop) dengan Phenom G2 Pro dan di uji makro lalu diukur dengan menggunakan Potensiodinamik Autolab PGSTAT 204 N. Variasi waktu optimum yang didapatkan pada waktu 10 menit yaitu sebesar 0,0188 mm/year , lalu untuk variasi tegangan didapatkan ada tegangan 10 volt dengan laju korosi sebesar 0,0146 mm/year. Pada varasi waktu optimum 10 menit mendapatkan ketebalan sebesar 39,42 ± 0,85 μm lalu pada variasi tegangan 5 volt didapatkan ketebalan lapisan sebesar 23,37 ± 0,82 μm. Dengan hasil berikut meruakan hal yang menurunkan laju korosi dibandingkan dengan variasi tanpa perlakuan yaitu sebesar 0,2053 mm/year. Dikarenakan pelapisan lapisan yang dibentuk cukup baik dan daat mengurangi laju korosi .