Implementasi Mekanisme Pengiriman Data Kesehatan Berbasis Protokol Bluetooth Low Energy antara Smartwatch dengan IoT Middleware

Main Author: Wijonarko, Reza Azzubair
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172086/1/Reza%20Azzubair%20Wijonarko_Skripsi%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/172086/
Daftar Isi:
  • Mekanisme pengiriman data antara sensor yang resource-constrained dengan Internet-of-Things (IoT) middleware harus dipertimbangkan untuk membuat sensor bekerja dalam waktu lama sehingga mendukung perekaman data jarak jauh (remote) dan berkala. Perekaman tersebut penting dilakukan dalam konteks pemantauan kesehatan, terlebih bila yang dipantau merupakan pengidap penyakit jantung yang dapat kambuh tiap saat. Pada penelitian sebelumnya diusulkan sistem pengiriman data kesehatan detak jantung dari sensor tubuh ke smartphone menggunakan protokol Bluetooth. Namun, solusi tersebut mengenalkan permasalahan baru yakni silo dalam jaringan IoT. Di sisi lain, terdapat protokol Bluetooth Low Energy (BLE) yang lebih cocok dengan karakteristik resource-constrained sensor serta memancarkan radiasi yang aman bagi manusia. Selain itu, terdapat smartwatch yang merupakan sensor yang populer untuk mencatat informasi detak jantung tubuh manusia. Kemudian, permasalahan silo dapat diatasi menggunakan IoT middleware yang berbasis event-driven dalam jaringan IoT. Oleh karena itu, pada penelitian ini diusulkan pengiriman data kesehatan dari smartwatch ke IoT middleware menggunakan BLE dengan mengimplementasikan BLE gateway pada IoT middleware. Data kesehatan disusun atas pengukuran detak jantung pengguna smatwatch. Kemudian, data kesehatan diunggah ke cloud server melalui Internet Gateway Device (IGD) dalam IoT middleware untuk dianalisis. Arsitektur event-driven tersebut berpola publishsubscribe dan diterapkan menggunakan protokol Message Queuing Telemetry Transport. Hasil dari penelitian ini adalah mekanisme pengiriman data kesehatan dengan karakteristik sensor yang berhasil diterapkan. Pengiriman data kesehatan dilakukan dengan memecah data kesehatan dalam ke dalam BLE frame. Ukuran maksimum data kesehatan tersebut adalah 17 byte. Mekanisme pengiriman data kesehatan mendukung hingga dua smartwatches. Jarak optimal mekanisme pengiriman data kesehatan antara smartwatch dengan IoT middleware adalah sebesar 10 meter. Packets Reception Ratio minimum dalam jarak 10 meter adalah 96%. Network delay adalah sebesar 8 seconds tiap 10 seconds. End-to-end delay maksimum antara smartwatch dengan cloud server adalah 3,7 seconds.