Pemberdayaan usaha mikro melalui Program Perluasan Jangkauan Pemasaran (Studi pada Dinas Perdagangan Kota Surabaya)

Main Author: Pratama, Yogi Wahyu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172084/
Daftar Isi:
  • Pemberdayaan ialah upaya menyalurkan kekuatan, kekuasaan, dan kemampuan dari pihak yang memberdayakan kepada pihak yang diberdayakan. Pemerintah Kota Surabaya memalui Dinas Perdagangan Kota Surabaya saat ini melaksanakan pemberdayaan usaha mikro melalui Program Perluasan Jangkauan Pemasaran. Namun program tersebut terdapat kendala dalam pelaksanaannya. Kendala tersebut ialah pelaku usaha mikro tidak bisa selalu mengikuti pendampingan keuangan dan pameran dagang yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Kota Surabaya melalui Program Perluasan Jangkauan Pemasaran. Kemudian tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis pemberdayaan usaha mikro melalui Program Perluasan Jangkauan Pemasaran oleh Dinas Perdagangan Kota Surabaya serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada pemberdayaan usaha mikro melalui Program Perluasan Jangkauan Pemasaran oleh Dinas Perdagangan Kota Surabaya serta faktor pendukung dan penghambatnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi non-partisipan, wawancara semi terstruktur, dan studi dokumen. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif menurut Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan usaha mikro melalui Program Perluasan Jangkauan Pemasaran oleh Dinas Perdagangan Kota Surabaya memiliki keunikan tersendiri. Ada beberapa aspek usaha mikro yang diberdayakan oleh Dinas Perdagangan Kota Surabaya antara lain aspek kesempatan berusaha, aspek promosi dagang, aspek sumber daya manusia, dan aspek desain & teknologi. Selain itu ada juga fakor pendukung yaitu keterlibatan dunia usaha dan mahasiswa dalam pemberdayaan usaha mikro. Sedangkan faktor penghambat dalam pemberdayaan usaha mikro melalui Program Perluasan Jangkauan Pemasaran adalah keterbatasan pekerja pada usaha mikro. Saran pertama dari penelitian ini ialah perlunya penyadaran pada pelaku usaha mikro tentang pentingnya pemberdayaan usaha mikro. Saran kedua ialah perlunya penyesuaian antara waktu kegiatan pemberdayaan usaha mikro melalui dengan waktu dimana pelaku usaha mikro tidak melakukan produksi. Saran ketiga ialah digitalisasi pemasaran pada usaha mikro.