Implementasi Hardware Redundancy Pada Sistem Monitoring Kebocoran Gas Lpg Menggunakan Metode Hot Standby Non Detector
Main Author: | Kurniawan, Deddy Aditya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172070/1/Skripsi%20-%20Deddy%20Aditya%20Kurniawan%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/172070/ |
Daftar Isi:
- Liquified Petroleum Gas atau yang biasa disingkat LPG merupakan bahan bakar untuk kompor gas yang selalu mengalami peningkatan konsumsi setiap tahunnya. Peningkatan penggunaan pada gas LPG tersebut juga akan mengakibatkan meningkatnya resiko terjadinya kebocoran gas, yang dapat mengakibatkan kebakaran. Oleh karena itu perlu untuk dibuatnya sistem yang dapat mendeteksi kebocoran gas LPG. Sistem pendeteksi dini kebocoran gas haruslah memiliki nilai availability yang tinggi, karena apabila terjadi kerusakan pada komponen yang krusial maka akan menyebabkan pembacaan yang tidak akurat. Untuk meningkatkan availability pada sistem dapat menerapkan mekanisme Hot Standby Redundancy, yakni metode redundansi dari segi hardware yang membuat duplikasi komponennya dan akan selalu aktif untuk memantau kondisi komponen utama. Komponen backup tersebut akan aktif ketika terjadi kerusakan pada komponen utama. Penelitian ini menerapkan metode Hot Standby Redundancy pada sistem monitoring kebocoran gas LPG berbasis Arduino, sensor gas (MQ-2 dan MQ-5) dan aplikasi. Komponen yang dianggap krusial dan perlu diredundansi yaitu Arduino, yang bertindak sebagai kontroler utama dalam sistem. Implementasi redundansi akan menggunakan komunikasi serial I2C, kontroler backup (slave) akan mengirimkan request secara berkala guna mengetahui kondisi kontroler utama (master). Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, implementasi mekanisme Hot Standby Redundancy pada sistem monitoring kebocoran gas LPG. Downtime yang dihasilkan, baik failover maupun failback yaitu sebesar 153,46 ms, dengan tingkat availability 99,99%.