Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Akuisisi (Studi pada Perusahaan Sektor Property, Real Estate dan Konstruksi Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Melakukan Akuisisi pada Tahun 2014)

Main Author: Puteri, Leddye Pajianto
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172044/
Daftar Isi:
  • Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi. Terlepas dari kehidupan pasca krisis, seiring dengan meningkatnya persaingan global, membuat perusahaan harus memikirkan stategi yang efektif untuk bertahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan perusahaan antara sebelum dan sesudah akuisisi berdasarkan rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio leverage dan rasio pasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasinya adalah perusahaan sektor property, real estate, dan konstruksi bangunan yang terdaftar di BEI tahun 2014, sebanyak 64 perusahaan. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang dapat diukur dengan 13 rasio keuangan yaitu Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio, ROI (Return on Investment), ROE (Return on Equity), GPM (Gross Profit Margin), NPM (Net Profit Margin), TATO (Total Asset Turnover Ratio), FATO (Fixed Asset Turnover Ratio), DR (Debt to Asset Ratio), DER (Debt to Equity Ratio), LDER dan EPS (Earning Per Share). Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan metode statistik deskriptif, uji normalitas, dan uji hipotesis menggunakan Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi sektor property, real estate, dan konstruksi bangunan yang diukur dengan 13 rasio tidak berbeda secara signifikan antara sebelum dan sesudah akuisisi dalam pengamatan 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah dilakukan akuisisi. Hasil kinerja keuangan yang tidak berbeda signifikan ini menjelaskan bahwa perusahan tidak selalu mendapatkan keberhasilan dalam akuisisi yang dapat disebabkan karena beberapa faktor sehingga peningkatan kinerja keuangan tidak dapat tercapai dengan baik. Saran yang dapat diberikan bagi pihak perusahaan pengakuisisi adalah sebaiknya perusahaan perlu menyadari bahwa akuisisi membutuhkan pendekatan yang terintegrasi untuk memaksimalkan nilai, didukung oleh tim bermotivasi tinggi dan memiliki pengetahuan mendalam. Inilah mengapa akifitas akuisisi perlu membutuhkan saran-saran dari para profesional di bidangnya