Sistem Notifikasi Kondisi Cuaca Untuk Keselamatan Take Off Paralayang Menggunakan Metode Naïve Bayes (Studi Kasus: Paralayang Gunung Banyak, Batu)

Main Author: Akbar, Muhammad Fajaruddin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172017/1/Muhammad%20Fajaruddin%20Akbar%20-%20Skripsi%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/172017/
Daftar Isi:
  • Paralayang adalah olahraga terbang bebas menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dan mendarat menggunakan kaki yang memanfaatkan angin, angin sendiri memiliki beberapa jenis diantaranya angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik disebabkan thermal (thermal lift). Keadaan angin pada area take off paralayang sangat menentukan para atlet maupun wisatawan yang akan terbang (take off). Di Indonesia, paralayang memiliki induk organisasi PLGI (Persatuan Layang Gantung Indonesia) dan dibawah naungan FASI (Federasi Aero Sport Indonesia). Minimnya informasi yang didapat dari area take off paralayang bagi orang awam utamanya wisatawan yang hendak terbang, sulit memperoleh informasi tentang kondisi angin pada area take off paralayang Gunung Banyak, Batu. Dari permasalahan tersebut diperlukan adanya penelitian yang terkait dengan notifikasi kondisi cuaca pada area take off paralayang. Pada penelitian ini menggunakan 3 parameter yaitu kecepatan angin dari modul rotary encoder, arah angin dari modul dual axis dan deteksi hujan dari sensor hujan. Parameter tersebut kemudian diproses menggunakan metode naïve bayes yang memiliki keluaran notifikasi, aman, waspada dan bahaya pada LCD. Berdasarkan pengujian kecepatan angin menggunakan rotary encoder memiliki tingkat error 3,53% dengan akurasi 96,47% dan arah angin menggunakan modul dual axis memiliki perbedaan derajat sebesar 7,75° sedangkan pada pembacaan sensor hujan, sensor dapat bekerja dengan baik saat dilakukan pengujian. Keseluruhan sistem memiliki tingkat akurasi 85,71% dari 14 pengujian