Evaluasi Program PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) Dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak (Studi Pada Puskesmas Alun-Alun di Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik)
Main Author: | Hasanah, Raisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171967/1/Raisa%20Hasanah.pdf http://repository.ub.ac.id/171967/ |
Daftar Isi:
- Menurut PERMENKES Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas juga merupakan unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tingal dalam suatu wilayah. Puskesmas sering disebut sebagai primary careyaitu sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama karena puskesmas berhubungan paling dekat dengan masyarakat. Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan dan kedudukan Puskesmas adalah sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuatlitatif. Sumber data penelitian ini adalah Koordinator Bidan Program PONED dan Seksi Kesehatan Gizi Masyarakat (KGM). Teknik pengumpilan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi.analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis data model interkatif menurut Miles Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) belum mencapai tujuan dengan efektif dikarenakan masih adanya sampai saat ini terjadi mutasi tenaga medis, serta antrian yang panjang untuk masuk ke ruang KIA sehingga proses pelayanan kepada ibu hamil belum berjalan dengan maksimal. Dilihat daru input sampai dengan dampak yang yang diberikan dari Program PONED dapat dikatakan bahwa Program PONED dapat dinilai baik meskipun masih terdapat sedikit masalah yang sebenarnya sudah diminimalisir oleh pihak yang berhubungan dengan program PONED. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan penulis adalah 1) Perlunya peningkatan PONED ditingkatkan agar kematian ibu dan bayi menurun di Kabupaten Gresik. 2) PONED dalam segi persediaan obat-obatan tersedia lengkap serta alat medis untuk melahirkan diharapkan menuju ke fasilitas yang tersedia, dan dari segi pelayanan ibu hamil, kemudian apabila melakukan persalinan harus memakai sarung tangan, masker yang sekali pakai. 3) Hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa kematian ibu meningkat bayi menurun, tahun 2012 dari 15 kematian ibu menjadi 20 di tahun 2018, kematian bayi Kabupaten Gresik di tahun 2012 yaitu 140 sedangkan di tahun 2018 yaitu 84. Hal ini perlunya baik dari bidan, perawat, dan dokter dalam menangani pasien memprioritaskan keselamatan ibu ketika melahirkan. 4) Perlu meningkatkan sistem pelayanan di Puskesmas agar dapat memudahkan pasien dalam melakukan antian registrasi.